Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116655
Title: Usahatani Hortikultura Unggulan Berbasis Agropolitan dan Partisipasi Perempuan di Kabupaten Agam, Sumatera Barat
Other Titles: Agropolitan-Based Leading Horticulture Farming and Women's Participation in Agam Regency, West Sumatera
Authors: Panuju, Dyah R.
Kinseng, Rilus A.
Haditia, Mega
Issue Date: 2023
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Pengarahan pembangunan Kabupaten Agam dilakukan menggunakan strategi pengembangan sektor ekonomi sekunder dan tersier berbasis agro dengan meningkatkan produksi pertanian hortikultura dan peternakan melalui pendekatan agropolitan. Sektor pertanian dengan komoditas hortikultura di dalamnya adalah sektor dengan share PDRB terbesar yaitu 29,99% sehingga perlu untuk memaksimalkan potensi yang sudah ada dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian Kabupaten Agam. Penentuan komoditas hortikultura unggulan dapat memberikan kontribusi yang signifikan pada peningkatan produksi, pendapatan, dan pengeluaran. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi komoditas hortikultura unggulan, menganalisis tingkat partisipasi perempuan pada komoditas unggulan tersebut, dan merekomendasikan strategi terbaik untuk meningkatkan partisipasi perempuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode LQ, SSA, Analisis Kerangka Harvard, QSPM, dan SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Agam memiliki tujuh komoditas unggulan di antaranya bawang merah, cabai besar, kubis, tomat, terung, kentang, dan buncis. Partisipasi perempuan pada komoditas unggulan terbagi atas tiga dimensi yaitu dimensi pembagian peran dalam pengambilan keputusan, dimensi pembagian peran dalam tugas keluarga, dan dimensi pembagian peran dalam usahatani. Tingkat partisipasi perempuan pada ketiga dimensi ini berada pada kategori sedang dengan rentang nilai indeks 60,8 – 66,5. Pembagian peran gender pada kategori ini menunjukkan adanya pembagian peran keluarga yang cukup seimbang. Pada umumnya tingkat partisipasi anggota keluarga dalam rumah tangga dipengaruhi oleh perbedaan kelamin yang mana perempuan akan lebih mengalokasikan waktu untuk pekerjaan rumah sedangkan laki-laki berperan lebih dalam pekerjaan mencari nafkah. Adapun strategi yang direkomendasikan untuk meningkatkan partisipasi perempuan adalah (1) mendukung program kerja pemerintah dalam memberdayakan petani perempuan dan mendukung upaya penyejahteraan keluarga; (2) koordinasi dan kerja sama antar petani perempuan dengan penyuluh untuk mengadakan pelatihan mengenai olahan hasil pertanian seperti olahan keripik sayur, keripik buah, olahan jus sayur, dan jus buah untuk meningkatkan penghasilan; (3) memberikan awards/penghargaan kepada petani perempuan yang terpilih sebagai “petani model” sehingga dapat memotivasi partisipasi petani perempuan lainnya; (4) mengadakan pelatihan budidaya komoditas pertanian sehingga menghasilkan kualitas hasil pertanian yang lebih baik diikuti dengan peningkatan harga jual; dan (5) pendampingan penyuluh terhadap pengembangan kelembagaan kelompok tani dan kelompok wanita tani.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116655
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover3.74 MBAdobe PDFView/Open
TESIS MEGA HADITIA.pdf
  Restricted Access
Fulltext5.27 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdfLampiran3.29 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.