Evaluasi Kebutuhan Nutrien dan Suplementasi Zink untuk Calon Galur Ayam IPB-D2 Fase Layer

Abstract

Standar kebutuhan nutrien dari calon galur ayam IPB-D2 saat ini belum tersedia, sehingga pemberian pakan dicoba menggunakan pakan dengan kandungan nutrien sesuai Lohman (2020) sebagai pakan kontrol. Kandungan nutrien tersebut diturunkan 10% karena performa ayam lokal lebih rendah dibandingkan ayam ras, sehingga kebutuhan nutrien yang dibutuhkan akan lebih rendah. Disamping itu, pemberian antioksidan sangat menguntungkan untuk kesehatan ayam, salah satu unsur yang mempunyai aktivitas antioksidan adalah Zink. Zink merupakan mineral yang memiliki peran sebagai antioksidan, imunomodulator, serta kofaktor beberapa enzim. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kebutuhan nutrien dan pengaruh suplementasi zink untuk calon galur ayam IPB D-2 fase layer terhadap performa, profil darah, MDA darah, organ imunitas, lemak total kuning telur dan kolesterol kuning telur. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pada fase pre-layer dengan 2 perlakuan dan 10 ulangan serta rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial 2x2 pada fase layer dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Masing-masing ulangan pada fase pre-layer dan fase layer menggunakan 10 ekor ayam. Faktor A merupakan kandungan nutrien pakan dan faktor B merupakan kadar zink (Zn). Data dianalisis menggunakan sidik ragam (ANOVA) dan jika terdapat perbedaan nyata maka dilakukan uji Tukey. Pakan perlakuan fase pre-layer terdiri atas P0Zn0 = pakan sesuai Lohman (2020) tanpa penambahan Zn, dan P1Zn120 = merupakan pakan sesuai Lohman (2020) + 120 ppm Zn. Pakan perlakuan fase layer terdiri atas P0Zn0 = pakan sesuai Lohman (2020) tanpa penambahan Zn, P0Zn120 = pakan sesuai Lohman (2020) + 120 ppm Zn, P1Zn0 = pakan yang diturunkan 10% dari Lohman (2020) tanpa penambahan Zn, dan P1Zn120 = pakan yang diturunkan 10% dari Lohman (2020) + 120 ppm Zn. Hasil penelitian menunjukkan pada fase pre-layer pakan sesuai Lohman (2020) dengan suplementasi zink 120 ppm tidak berpengaruh nyata terhadap performa, tetapi dapat meningkatkan keseragaman bobot badan. Pada fase layer pakan sesuai Lohman (2020) signifikan meningkatkan produksi telur harian dan total produksi telur massa. Pada fase layer terdapat interaksi antara kandungan nutrien dengan suplementasi zink terhadap hemoglobin. Suplementasi 120 ppm zink pada fase pre-layer dan penurunan kandungan nutrien sebanyak 10% dari Lohman (2020) pada fase layer nyata menurunkan eritrosit. Suplementasi zink 120 ppm pada fase pre-layer dan fase layer cenderung menurunkan MDA darah. Kandungan nutrien yang berbeda dan suplementasi zink pada fase layer tidak mempengaruhi organ imun, lemak total kuning telur, dan kolesterol kuning telur. Kesimpulan penelitian ini adalah pakan dengan kandungan nutrien sesuai Lohman (2020) dan suplementasi zink 120 ppm sudah mencukupi kebutuhan nutrien calon galur ayam IPB-D2 fase layer.