Model Struktural Ketahanan Pangan di Desa Pesisir dan Desa Dataran Tinggi Berdasarkan Data Desa Presisi di Kabupaten Subang

Abstract

Pangan merupakan sesuatu yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas masyarakat. Namun, isu ketahanan pangan merupakan masalah yang tersebar dimana-mana. Indikator ketahanan pangan berguna untuk mengukur kemampuan ketahanan pangan di setiap daerah. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi ketahanan pangan di desa Legonwetan sebagai desa pesisir dan desa Sagalaherang Kidul sebagai desa dataran tinggi berdasarkan indikator ketahanan pangan berdasarkan Data Desa Presisi dan mengukur pengaruh etnis terhadap ketahanan pangan. Data penelitian ini sangat spesifik untuk tingkat keluarga dan diperoleh dari program Data Desa Presisi dengan 2342 rumah tangga. Kajian ini menggunakan metode Structural Equation Modeling Partial Least Square (SEM-PLS) untuk mengukur pengaruh ketahanan pangan dan etnisitas penduduk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peubah ketersediaan pangan dapat dijelaskan sebesar 92,0% dan 82,5% di desa Sagalaherang Kidul dan desa Legon Wetan dari peubah aksesibilitas pangan. Peubah kualitas pangan, aksesibilitas pangan, ketersediaan pangan, dan etnisitas berpengaruh terhadap ketahanan pangan.