Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116408
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorHakim, Agus Alim-
dc.contributor.advisorZairion, Zairion-
dc.contributor.authorJovano, Damar Maulana-
dc.date.accessioned2023-01-30T02:47:48Z-
dc.date.available2023-01-30T02:47:48Z-
dc.date.issued2023-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116408-
dc.description.abstractRajungan merupakan anggota Crustacea yang memiliki nilai ekonomi dan peminat yang tinggi pada pasar lokal maupun ekspor. Hal tersebut menjadikan rajungan banyak ditangkap di perairan Indonesia. Tingginya Intensitas penangkapan rajungan tanpa adanya pengelolaan dapat mengakibatkan menurunnya keragaman genetik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekerabatan dan keragam genetik rajungan yang tertangkap di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI) 572 (Labuan) dan WPP-NRI 573 (Cilacap-Banyuwangi) menggunakan marka gen COI sebagai dasar pengelolaan sumberdaya rajungan. Sebanyak 90 contoh rajungan dari lokasi penelitian di ambil 30 individu untuk di analisis molekuler. Seluruh contoh rajungan yang dianalisis memiliki nilai persen identifikasi sebesar 99-100% sebagai Portunus pelagicus. Nilai jarak genetik antarsampel menunjukan kekerabatan yang dekat karena memiliki nilai dibawah 3%. Pohon filogeni menunjukan hasil kekerabatan rajungan dari tiap lokasi sangat dekat serta memiliki keragaman genetik yang tergolong sedang dan tinggi. Upaya pengelolaan yang dapat dilakukan yaitu mempertahankan tingkat eksploitasi dan evaluasi dengan meningkatkan monitoring pada WPP-NRI 573, sedangkan pada WPP-NRI 572 dilakukan penurunan intensitas penangkapan.id
dc.description.abstractBlue swimming crab (BSC) is a member of Crustacea which has high economic value and interest in local and export markets. Because of those reasons, blue swimming crabs are caught in Indonesian waters. The high intensity of crab fishing without management can decreased the genetic diversity. This study aims to analyze the kinship and genetic diversity of blue swimming crabs in the Fisheries Management Areas of the Republic of Indonesia ( FMA-RI) 572 (Labuan) and FMA-RI 573 (Cilacap-Banyuwangi) using COI gene markers as the basis for blue swimming crab resource management. A total of 30 individuals out of 90 samples taken were used for molecular analysis. All samples of BSC analyzed had a percent identification value of 99-100% as Portunus pelagicus. The value of the genetic distance between samples shows close kinship because it has a value below 3%. The phylogenetic tree shows the results of blue crab kinship from each location which are very close and have moderate and high genetic diversity. Management efforts can be carried out to maintain the level of exploitation and evaluation by increasing monitoring at FMA-RI 573, while at FMA-RI 572 a reduction in fishing intensity is carried out.id
dc.description.sponsorshipPenelitian ini didanai oleh Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional tahun 2021 bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor degan Kontrak Nomor: 1/E1/KP.PTNBH/2021 tanggal 8 Maret 2021.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKeragaman genetik rajungan Portunus pelagicus (Linnaeus, 1758) di WPP NRI 572 dan 573 berdasarkan marka gen COI.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBlue swimming crabid
dc.subject.keywordCOIid
dc.subject.keywordgenetic distanceid
dc.subject.keywordgenetic diversityid
Appears in Collections:UT - Aquatic Resources Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
COVER.pdf
  Restricted Access
Cover551.21 kBAdobe PDFView/Open
FULL TEXT.pdf
  Restricted Access
Fulltext888.03 kBAdobe PDFView/Open
LAMPIRAN.pdf
  Restricted Access
Lampiran270.15 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.