Pengaruh Waktu Penyimpanan terhadap Sifat Dielektrik Telur Puyuh

Abstract

Telur puyuh merupakan salah satu bahan makanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia. Penelitian ini bertujuan menguji telur puyuh dengan lama waktu penyimpanan secara non destruktif menggunakan pengukuran sifat dielektrik yaitu spektroskopi impedansi. Spektroskopi Impedansi adalah teknik analitis untuk mendeteksi sifat listrik jaringan atau sel. Metode ini dapat menunjukkan informasi mengenai kuantitas sel dan fisiologi sel, karena ada korelasi antara sifat listrik sel dan keadaan fisiologisnya. Hasil pengukuran yang diperoleh selanjutnya dianalisis untuk menentukan impedansi dan konstanta dielektrik untuk sampel dengan perlakuan waktu penyimpanan berbeda. Nilai impedansi (riil dan imajiner) dan dielektrik (riil dan imajiner) telur puyuh mengalami kenaikan pada frekuensi rendah dan mengalami penurunan pada frekuensi tinggi. Secara umum nilai impedansi dan dielektrik telur puyuh pada hari 2 hingga hari 24 mengalami penurunan. Waktu penyimpanan sangat memengaruhi sifat dielektrik telur puyuh. Diketahui bahwa penurunan nilai impedansi riil dan imajiner telur puyuh secara signifikan terjadi pada frekuensi 200 Hz, 212 Hz, 225 Hz, 238 Hz, dan 252 Hz. Hal serupa juga dapat dilihat pada nilai konstanta dielektrik riil dan imajiner telur puyuh pada frekuensi tersebut.

Quail eggs are a food ingredient that is widely consumed by people in Indonesia. This study aims to non-destructively test quail eggs with a long storage time by measuring dielectric properties, namely impedance spectroscopy. Impedance spectroscopy is an analytical technique for detecting the electrical properties of tissues or cells. This method provides information about cell quantity and physiology because there is a correlation between the electrical properties of cells and their physiological state. The measurement results were then analyzed to determine the impedance and dielectric constant for samples with different storage time treatments. The impedance (real and imaginary) and dielectric (real and imaginary) values of quail eggs increased at low frequencies and decreased at high frequencies. In general, the impedance and dielectric values of quail eggs from day 2 to day 24 decreased. Storage time greatly affects the dielectric properties of quail eggs. It is known that a significant decrease in the real and imaginary impedance values of quails eggs occurs the frequencies of 200 Hz, 212 Hz, 225 Hz, 238 Hz, and 252 Hz. The same thing can also be seen in the real and imaginary dielectric constant values of quails eggs at that frequencies