Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116327
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSafithri, Mega-
dc.contributor.advisorAndrianto, Dimas-
dc.contributor.authorPurnama, Eka Wahyu-
dc.date.accessioned2023-01-26T04:35:45Z-
dc.date.available2023-01-26T04:35:45Z-
dc.date.issued2023-01-26-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116327-
dc.description.abstractKualitas ekstrak etanol daun sirih merah sebagai tanaman obat ditentukan oleh metabolit sekunder yang dipengaruhi oleh kondisi geografis dan lingkungan tumbuh tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan sirih merah dari berbagai daerah di Indonesia berdasarkan analisis sidik jari metabolit sekunder dan nilai sitotoksisitas. Pengamatan keragaman matabolit sekunder ekstrak etanol daun sirih merah berasal dari tujuh daerah berbeda (Banda Aceh, Bandung, Bogor, Malang, Samarinda, Kendari, Jayapura) yang dilakukan dengan pendekatan metabolomik menggunakan kromatografi cair-spektroskopi massa (LC-MS/MS) dan penentuan nilai sitotoksisitas dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Analisis sidik jari metabolit sekunder menggunakan analisis kluster dengan dendrogram menghasilkan 12 senyawa dengan 3 kelompok sampel berdasarkan daerah asalnya yaitu kelompok 1 (Banda Aceh, Samarinda, Jayapura); kelompok 2 (Bandung, Kendari, Malang); kelompok 3 (Bogor). Sampel kelompok 1 teridentifikasi 8 senyawa yang memiliki nilai kelimpahan relatif tertinggi. Sampel kelompok 2 teridentifikasi 3 senyawa yang memiliki nilai kelimpahan relatif tertinggi. Sampel kelompok 3 memiliki 1 senyawa dengan nilai kelimpahan relatif tertinggi. Masing-masing senyawa memiliki waktu retensi yang berbeda-beda. Nilai sitotoksisitas (LC50) ekstrak etanol daun sirih diperoleh ekstrak paling aktif berasal dari daerah Banda Aceh dan Malang (2,64 μg/mL). Simpulan dari penelitian ini berdasarkan hasil analisis sidik jari metabolit sekunder dan nilai sitotoksisitas teridentifikasi 12 senyawa dengan tiga kluster keragaman metabolit sekunder berdasarkan daerah asalnya yaitu kelompok 1 (Banda Aceh, Jayapura, Samarinda); kelompok 2 (Bandung, Kendari, Malang); kelompok 3 (Bogor).id
dc.description.sponsorshipBeasiswa Pendidikan Indonesiaid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKlusterisasi Daun Sirih Merah (Piper crocatum) dari Berbagai Daerah di Indonesia Berdasarkan Analisis Sidik Jari Metabolit Sekunder dan Nilai Sitotoksisitasid
dc.title.alternativeClusterization of P. crocatum Leaf (Piper crocatum) from Various Regions in Indonesia Based on Secondary Metabolite Fingerprint Analysis and Cytotoxicity Valuesid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordLC-MS/MSid
dc.subject.keywordLC50id
dc.subject.keywordPiper crocatumid
Appears in Collections:MT - Mathematics and Natural Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
WMFull text_Eka Wahyu Purnama.pdf
  Restricted Access
Fulltext4.97 MBAdobe PDFView/Open
Cover_Eka Wahyu Purnama-2.pdf
  Restricted Access
Cover330.21 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran_Eka Wahyu Purnama-3.pdf
  Restricted Access
Lampiran3.31 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.