Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116277
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorNirmala, Kukuh-
dc.contributor.advisorNurussalam, Wildan-
dc.contributor.authorPutri, Joana Euphemia-
dc.date.accessioned2023-01-25T00:08:45Z-
dc.date.available2023-01-25T00:08:45Z-
dc.date.issued2023-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116277-
dc.description.abstractVolume ekspor udang vaname Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Upaya peningkatan produksi udang vaname dilakukan dengan menggunakan sistem budidaya intensif. Kualitas air menjadi faktor yang perlu diperhatikan pada sistem intensif karena akan berpengaruh terhadap kinerja produksi budidaya udang vaname. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis parameter kualitas yang diduga menyebabkan kelompok kolam K80 memiliki produktivitas lebih rendah dibandingkan dengan K100 di PT Biru Laut Nusantara Pangandaran, Jawa Barat. Penelitian dilakukan secara non eksperimental. Prosedur penelitian meliputi observasi lapangan, pengukuran parameter penelitian, dokumentasi, diskusi, dan analisis parameter kualitas air dengan kinerja produksi kolam pengamatan. Parameter penelitian yang diamati meliputi survival rate (SR), average daily growth (ADG), feed conversion ratio (FCR) dan kualitas air. Data penelitian dianalisis secara deskriptif menggunakan grafik dan secara statistik menggunakan uji korelasi dan principal component analysis (PCA). Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada parameter magnesium (Mg) dimana K80 bernilai lebih rendah dibandingkan K100, sedangkan parameter kualitas air lainnya cenderung serupa. Perbedaan tersebut terletak pada DOC 80 yaitu parameter magnesium dari K80 bernilai 700 mg L-1 sedangkan K100 bernilai 800–900 mg L-1. Oleh karena itu parameter magnesium (Mg) diindikasikan sebagai parameter yang menyebabkan K80 memiliki produktivitas lebih rendah dibandingkan K100. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa terdapat beberapa parameter kualitas air yang memiliki keterkaitan terhadap parameter kinerja produksi (SR, ADG, FCR). Parameter kualitas air yang memiliki keterkaitan dengan SR meliputi pH pagi, salinitas, dan alkalinitas. Parameter kualitas air yang memiliki keterkaitan dengan ADG meliputi pH pagi, DO pagi, dan DO malam. Parameter kualitas air yang memiliki keterkaitan dengan FCR meliputi salinitas, alkalinitas dan DO sore. Hasil analisis PCA menunjukkan bahwa terdapat dua komponen utama parameter kualitas air yang masing-masing dicirikan oleh parameter total alkalinitas (0,352) dan kecerahan (0,382).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Korelasi dan Komponen Utama Kualitas Air dengan Kinerja Produksi Budidaya Udang Vaname di PT Biru Laut Nusantaraid
dc.title.alternativeAnalysis of Correlation and Principal Components of Water Quality with Production Performance of Vannamei Shrimp Culture at PT Biru Laut Nusantaraid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordproduction performanceid
dc.subject.keywordproductivityid
dc.subject.keywordvannamei shrimpid
dc.subject.keywordwater qualityid
Appears in Collections:UT - Aquaculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
COVER.pdf
  Restricted Access
Cover425.94 kBAdobe PDFView/Open
FULL TEXT.pdf
  Restricted Access
Full Text724.13 kBAdobe PDFView/Open
LAMPIRAN.pdf
  Restricted Access
Lampiran1.04 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.