Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116212
Title: Keberlanjutan Jasa Ekosistem Kultural Pulau Kecil Perkotaan: Studi Kasus Kepulauan Tidung, Provinsi DKI Jakarta.
Authors: Adrianto, Luky
Imran, Zulhamsyah
Rohmawati, Eny Tazkiyah
Issue Date: 2023
Publisher: IPB University
Abstract: Jasa ekosistem kultural menarik wisatawan untuk berkunjung dan melakukan berbagai aktivitas wisata. Jumlah wisatawan yang berkunjung tidak dibatasi berdasarkan daya dukung dan pengembangan wisata belum memperhatikan dampak lingkungan terhadap ekosistem pesisir. Perkembangan jumlah wisatawan mengalami penurunan dan akan mempengaruhi kondisi sosial-ekonomi masyarakat Pulau Tidung. Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) mendiskripsikan sistem sosial-ekologi Kepulauan Tidung dalam pemanfaatan jasa ekosistem kultural (2) menilai status keberlanjutan jasa ekosistem kultural Kepulauan Tidung berdasarkan sistem sosial-ekologi (3) menyusun strategi pengelolaan jasa ekosistem kultural Kepulauan Tidung. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kondisi ekosistem, pemanfaatan jasa ekosistem kultural, demografi penduduk dan aspek ekonomi. Jenis data yang akan diambil dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dari kuesioner, wawancara, Focused Group Discussion (FGD) dan kajian literatur. Teknik pengumpulan data menggunakan purposive sampling. Analisis status keberlanjutan jasa ekosistem kultural menggunakan Tourism sustainability assessment maps (TSAMs) dan AMOEBA of Tourism Sustainability Indicators (ATSI). Penyusunan strategi pengelolaan jasa ekosistem kultural menggunakan Participatory Prospective Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepulauan Tidung sebagai sistem sosial-ekologi memiliki empat atribut sistem sosial-ekologi dalam pemanfaatan jasa ekosistem kultural yaitu sistem sumber daya, unit sumber daya, aktor sumber daya dan tata kelola sumberdaya. Indikator yang tergabung dalam ecological system seperti terumbu karang, lamun dan mangrove berada pada status berpotensi tidak berkelanjutan. Indikator yang tergabung dalam social system seperti kunjungan kembali berada pada status berkelanjutan, sedangkan indikator durasi bermalam dan kepentingan aktivitas wisata berada pada status berpotensi tidak berkelanjutan. Berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa keberlanjutan jasa ekosistem kultural Kepulauan Tidung berada pada kondisi terancam dengan keberlanjutan ecological system lebih rendah dari pada social system. Pengembangan pariwisata di Kepulauan Tidung lebih mengutamakan dalam penyediaan jasa untuk berbagai aktivitas Strategi pengelolaan untuk dapat menjamin keberlanjutan jasa ekosistem kultural yaitu pengembangan ekowisata, peningkatan kegiatan konservasi, peningkatan kualitas sumberdaya manusia, pemberdayaan masyarakat, peraturan pengelolaan sumberdaya alam dan pariwisata, serta pembentukan lembaga pengelola dan pengawas wisata.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116212
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover209.98 kBAdobe PDFView/Open
Tesis Eny Tazkiyah R - eny tazkiyah.pdf
  Restricted Access
Fullteks8.2 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran551.73 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.