Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116067
Title: Pengaruh Perlakuan Limbah Brassicaceae terhadap Keanekaragaman dan Kelimpahan Nematoda serta Mikrob Penghuni Tanah
Other Titles: The Effect of Brassicaceae Waste Treatment on the Diversity and Abundance of Nematodes and Soil Microbs
Authors: Supramana
Giyanto
Ibrahim, Ahmad Yusuf
Issue Date: 2023
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: Limbah Brassicaceae telah diteliti sebagai sumber biofumigan yang dapat mengendalikan nematoda puru akar (Meloidogyne sp.). Keefektifan tanaman Brassicaceae dalam menekan nematoda berhubungan dengan kandungan senyawa glukosinolat (GSL). Senyawa ini dapat dihidrolisis oleh enzim mirosinase dan air menjadi isotiosianat (ITS). ITS dikenal sebagai biofumigan dan dapat membunuh organisme tanah termasuk nematoda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kandungan glukosinolat total limbah tanaman Brassicaceae terhadap nematoda dan mikrob tanah lainnya. Penelitian dilakukan dalam empat tahap, yaitu: (1) penentuan kadar GSL total limbah Brassicaceae, (2) pengujian pengaruh perlakuan limbah Brassicaceae terhadap komunitas nematoda tanah, (3) pengujian keefektifan perlakuan limbah Brassicaceae terhadap fitonematoda tanah, dan (4) pengujian pengaruh limbah Brassicaceae terhadap keanekaragaman dan kelimpahan mikrob tanah. Penelitian menggunakan enam jenis limbah Brassicaceae, yaitu daun lobak (Raphanus sativus), batang dan daun kailan (Brassica oleracea var. alboglabra), batang dan daun brokoli (B. oleracea var. italica), batang dan daun kubis (B. oleracea var. capitata), daun caisin (B. chinensis var. parachinensis), dan gulma kamanilan (Rorippa indica). Tahap pertama adalah pemeriksaan kadar GSL total limbah Brassicaceae menggunakan metode spektrofotometri yang dimodifikasi. Seluruh jenis limbah Brassicaceae digerus bersamaan dengan nitrogen cair, dihilangkan lemaknya, dan dikeringkan. Tepung limbah Brassicaceae kemudian diambil sebanyak 0,1 g lalu dihomogenkan dengan metanol 80%, diinkubasi selama semalam, dan disentrifugasi pada kecepatan 3000 rpm selama empat menit. Supernatan yang terbentuk diambil dan ditambahkan metanol 80% hingga volumenya 2 mL. Ekstrak kasar yang terdapat dalam supernatan diambil 100 µL, dicampur 0,3 mL ddH2O dan 3 mL 2 mM Na2PdCl4, dan diinkubasi pada suhu ruang selama satu jam. Nilai absorbansi diukur dengan panjang gelombang 425 nm (A425) dan jumlah GSL total diperkirakan dengan memasukkan nilai optical density ke dalam persamaan Y = 1,40 + 118,86 x A425. Tahap kedua adalah pengujian pengaruh perlakuan limbah Brassicaceae terhadap komunitas nematoda tanah. Pada tahap ini, limbah Brassicaceae yang digunakan adalah daun lobak, batang kailan, batang dan daun brokoli, batang dan daun kubis, dan daun kamanilan. Masing-masing jenis limbah Brassicaceae tersebut dicacah hingga berukuran ±1 cm, dimasukkan sebanyak 15 g ke dalam polibag berisi 500 g tanah terinfestasi nematoda, dilembapkan dengan air, dan diikat rapat untuk proses biofumigasi selama dua minggu. Sebagai kontrol positif, digunakan nematisida berbahan aktif Karbofuran dengan dosis anjuran 1 g untuk tiap polibag. Kontrol negatif tidak diaplikasikan perlakuan apapun dan polibag diikat rapat seperti perlakuan lainnya. Pengamatan dilakukan sebelum perlakuan dan dua minggu setelah proses biofumigasi limbah Brassicaceae. dst ...
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116067
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
cover.pdf
  Restricted Access
Cover761.52 kBAdobe PDFView/Open
full text.pdf
  Restricted Access
Fullteks1.97 MBAdobe PDFView/Open
lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran1.19 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.