Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115988
Title: Studi Risiko Satwa Liar Dilindungi sebagai Hasil Tangkap Sampingan Aktivitas Perikanan Skala Kecil di Kabupaten Kepulauan Selayar
Authors: Adriani
Srimariana, Endang Sunarwati
Annisa, Dian Sri
Issue Date: Jan-2023
Publisher: IPB University
Abstract: Dugong dan penyu merupakan spesies yang terancam punah dan dilindungi (endangered, threatened and protected species) yang tren populasinya menurun. Salah satu ancamannya adalah sebagai hasil tangkapan sampingan (HTS) (bycatch) aktivitas perikanan skala kecil. Aktivitas perikanan skala kecil lebih sulit untuk dipantau dan dikelola sehingga bycatch lebih sulit untuk dikendalikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk; (1) mengetahui keberadaan hewan dilindungi yaitu dugong dan penyu; (2) aktivitas perikanan skala kecil yang berlangsung di Kabupaten Kepulauan Selayar; (3) dan mengukur risiko terntangkapnya dugong dan penyu sebagai HTS. Kuesioner DSCP digunakan untuk mengumpulkan data frekuensi kejadian satwa terdampar/terjerat API (Alat Penangkap Ikan), aktivitas perikanan nelayan, serta data penanganan satwa yang terdampar/terjerat API. Risiko HTS ditentukan berdasarkan kombinasi probabilitas penggunaan API serta perjumpaan dugong dan penyu yang dilaporkan nelayan di 14 titik pemantauan. Frekuensi kejadian penyu menjadi HTS lebih tinggi dibandingkan dugong, sedangkan jaring insang (gill net) merupakan API yang mendominasi perikanan skala kecil di Kecamatan Bontosikuyu. Risiko tinggi yang diidentifikasi pada penelitian ini bersifat kualitatif, yang penilaiannya diperoleh dari aktivitas perikanan skala kecil dengan penggunaan API tertentu yang intensif di lokasi yang menjadi habitat spesies dilindungi (dugong dan penyu) di perairan Kabupaten Kepulauan Selayar, khususnya penggunaan jaring insang sedangkan data jumlah populasi kedua jenis satwa tersebut masih belum tersedia untuk mengukur lebih spesifik nilai risiko maupun upaya mitigasi.
Dugongs and turtles are endangered, threatened, and protected species whose populations are declining, since they are becoming bycatch in small-scale fisheries (SSF). Monitoring and managing bycatch in SSF are still difficult to execute. The purpose of this research is to; (1) Observe the existence of dugongs and turtles; (2) SSF activities in Selayar Regency; (3) and measuring the risk of bycatch of dugongs and turtles. The DSCP questionnaire was used to collect data on incidents of stranding/entangled animals by fishing gears, fishermen's fishing activities, and data on handling animals stranded/entangled by the gears. The bycatch risk is determined based on a combination of the probability using the API and encounters of dugongs and turtles reported by fishermen at 14 monitoring points. The frequency of incidents of turtles becoming bycatch is higher than dugongs, while gill nets are the API that dominates. The high risks identified are qualitative, which are obtained from SSF activities with the intensive use of certain APIs in locations that are protected wildlife habitats (dugongs and turtles) in Selayar Regency, especially the use of gill nets while the data of the number populations of these two species are still not available to measure more specifically the value of risk or mitigation efforts.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115988
Appears in Collections:UT - Marine Science And Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover414.74 kBAdobe PDFView/Open
C54180023_Dian Sri Annisa.pdf
  Restricted Access
Fullteks6.46 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran375.7 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.