Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115736
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSatyaningtijas, Aryani Sismin-
dc.contributor.advisorAdnyane, I Ketut Mudite-
dc.contributor.advisorEkastuti, Damiana Rita-
dc.contributor.authorAngela, Tampie Bella-
dc.date.accessioned2022-12-29T04:13:11Z-
dc.date.available2022-12-29T04:13:11Z-
dc.date.issued2022-12-29-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115736-
dc.description.abstractGagal ginjal merupakan penyakit tidak menular namun dapat mengancam nyawa manusia. Penyakit ini dapat dialami dari berbagai macam usia mulai dari anak-anak hingga lansia. Salah satu tanaman yang biasanya dijadikan sebagai obat herbal ialah tanaman ciplukan (Physalis angulata L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi dari daun tanaman ciplukan dalam memperbaiki fungsi ginjal. Penelitian ini dilakukan di Kampus IPB Dramaga, IPB University, Bogor, Indonesia. Tikus putih digunakan sebanyak 24 ekor dan dibagi menjadi 8 kelompok. P1: normal, P2: ciplukan dosis 150 mg/kg BB 14 hari, P3: ciplukan 300 mg/kg BB 14 hari, P4: etilen glikol 14 hari, P5: etilen glikol 14 hari dan ciplukan dosis 150 mg/kg BB 14 hari, P6: etilen glikol 14 hari dan ciplukan dosis 300 mg/kg BB 14 hari, P7: etilen glikol dan ciplukan dosis 150 mg/kg BB 14 hari, dan P8: etilen glikol dan ciplukan dosis 300 mg/kg BB 14 hari. Parameter yang diukur adalah bobot badan, kadar ureum, kadar kreatinin, dan histologi ginjal tikus. Data dianalisa dengan analisis sidik ragam ANOVA. Pemberian etilen glikol dan ekstrak ciplukan dosis 300 mg/kg BB secara bersamaan mampu menormalkan kadar ureum dalam darah. Pemberian ekstrak ciplukan setelah diinduksi etilen glikol selama 14 hari (P5 dan P6) tidak mampu mengembalikan kadar ureum pada keadaan normal. Analisis statistic taraf P > (0,05) menunjukkan bahwa hasil tidak berbeda nyata pada kadar kreatinin. Berdasarkan hasil histologi menunjukkan adanya perbaikan pada glomerulus ginjal pada kelompok P8 yakni kelompok pemberian etilen glikol dan ekstrak ciplukan dosis 300 mg/kg BB yang diberikan secara bersamaan dalam 14 hari. Ekstrak tanaman ciplukan juga memiliki kandungan flavonoid yang berpotensi mengatasi masalah pada ginjal ketika diinduksi zat nefrotoksik seperti etilen glikol.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcCiplukan (Physalis angulata L.)id
dc.titlePotensi Ekstrak Daun Ciplukan (Physalis angulata L.) Dalam Memperbaiki Fungsi Ginjalid
dc.title.alternativeThe Potency of Ciplukan Leaf Extract (Physalis angulata L.) to Improve Kidney Functionid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordCiplukan (Physalis angulata L.)id
dc.subject.keywordcreatinineid
dc.subject.keywordethylene glycolid
dc.subject.keywordkidneyid
dc.subject.keywordureumid
Appears in Collections:MT - Veterinary Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdfCover400.39 kBAdobe PDFView/Open
Tampie Bella Angela_B151190011.pdf
  Restricted Access
Fullteks9 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdfLampiran656.6 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.