Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115687| Title: | Analisis Kerawanan Bencana dan Kerentanan Ekonomi untuk Pengembangan Kebijakan Kawasan Pariwisata Tangguh Bencana (Studi Kasus Kota Batu, Jawa Timur) |
| Other Titles: | Analysis of Disaster Susceptibility and Economic Vulnerability for Development Policy of Resilience Disaster Tourism Area (Case Study Batu City, East Java) |
| Authors: | Juanda, Bambang Rustiadi, Ernan Munibah, Khursatul Suprapto, Firre An |
| Issue Date: | Dec-2022 |
| Publisher: | IPB (Bogor Agricultural University) |
| Abstract: | Bencana merupakan kejadian yang sering terjadi di Indonesia diantaranya bencana banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran lahan, dan beberapa tahun terakhir muncul bencana lain, yaitu wabah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Kota Batu adalah kawasan pariwisata unggulan di wilayah Malang Raya dan merupakan kota paling gencar dalam pembangunan pariwisata. Kota ini rawan terhadap bencana, ditunjukkan dengan nilai Indeks Risiko Bencana (IRB) yang berstatus sedang dan rawan penyebaran Covid-19 dengan status tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat kerawanan bencana hingga level desa/kelurahan di Kota Batu, tingkat kerentanan ekonomi, dan kesiapsiagaan masyarakat serta ketangguhan bencana.
Penelitian dilakukan di Kota Batu menggunakan data primer dan data sekunder dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menganalisis risiko ancaman bencana alam dan non alam serta pengaruhnya terhadap kerentanan ekonomi lokal dengan menggunakan metode pendekatan spasial berdasarkan jenis bencana alam dan analisis data panel. Pendekatan kualitatif digunakan untuk menganalisis kapasitas kelembagaan penanggulangan bencana dalam menyusun strategi kebencanaan yang memengaruhi sektor pariwisata di Kota Batu dengan menggunakan tools MICMAC dan MACTOR.
Berdasarkan analisis dari kelima jenis ancaman bencana, ditemukan hampir seluruh desa/kelurahan di Kota Batu terindikasi dengan status ancaman bencana sedang (moderate). Pengurangan risiko kerawanan bencana tersebut, dapat dilakukan dengan kolaborasi dan kerjasama antara pemerintah daerah, akademisi, pengusaha, komunitas, dan media dalam mitigasi bencana. Hasil analisis untuk kerentanan ekonomi menunjukkan bencana tanah longsor dan Covid-19 terbukti secara signifikan mempengaruhi kerentanan ekonomi lokal di wilayah kelurahan. Upaya mitigasi dapat dilakukan dengan kegiatan reboisasi khususnya untuk pengurangan risiko bencana tanah longsor dan sosialiasi protokol kesehatan untuk pengurangan Covid-19. Pada wilayah dengan kategori desa, ancaman risiko bencana tanah longsor, bencana kekeringan, malam kamar terpakai, dan jumlah wisatawan terbukti secara signifikan mempengaruhi kerentanan ekonomi di desa. Pengurangan risiko terhadap ancaman tersebut dapat dilakukan dengan mitigasi untuk bencana kekeringan dan tanah longsor, penambahan jumlah hotel dan peremajaan kawasan pariwisata. Analisis aktor kelembagaan penganggulangan bencana dalam penelitian ini menunjukkan bahwa BPBD menjadi pelaku penting dalam kondisi penanganan bencana saat Covid-19 di Kota Batu. Upaya dan kesadaran dari pemerintah daerah hingga level desa/kelurahan untuk mitigasi risiko pada kondisi pra, saat, dan pasca bencana sudah dilakukan dan terdapat pengaruh kuat secara langsung antar satu OPD dengan OPD lain. Disasters are often occurred in Indonesia, including floods, landslides, droughts, land fires, and in recent years another disaster has emerged, namely the 2019 Coronavirus Disease (Covid-19) outbreak. Batu City is a leading tourism area in the Greater Malang area and the city that has been the most active in tourism development. This city is prone to disasters, indicated by the value of the Disaster Risk Index (IRB) which has a moderate status and is prone to the spread of Covid-19 with a high status. This study aims to examine the level of disaster susceptibility down to the village/urban village level in Batu City, the level of community vulnerability, the level of community preparedness and the level of resilience. The research was conducted in Batu City using primary data and secondary data with qualitative and quantitative approaches. A quantitative approach is used to analyze the risks of natural and non-natural disasters and their impact on local economic vulnerability using a spatial approach based on the type of natural disaster and panel data analysis. A qualitative approach is used to analyze the institutional capacity of disaster management in developing disaster strategies that affect the tourism sector in Batu City by using MICMAC and MACTOR tools. Based on an analysis of the five types of disaster threats, it was found that almost all villages/urban villages in Batu City indicated a moderate threat status. Reducing the risk of disaster susceptibility, can be done with collaboration and cooperation between local governments, academics, entrepreneurs, communities, and the media in disaster mitigation. The results of the analysis for economic vulnerability show that landslides and Covid-19 have proven to significantly affect the vulnerability of the local economy in the urban villages area. Mitigation efforts can be carried out with reforestation activities, especially for reducing the risk of landslides and socializing health protocols to reduce Covid-19. In areas with the village category, the risks of landslides, drought, number of rooms filled, and the number of tourists are proven to significantly affect the economic vulnerability of the village. Reducing the risk of this threat can be done by mitigating drought and landslides, increasing the number of hotels and rejuvenating tourism areas. The analysis of disaster management institutional actors in this study shows that BPBD is a key driver in disaster management conditions during Covid-19 in Batu City. Efforts and awareness from the local government down to the village/urban village level for risk mitigation in pre-, during and post-disaster conditions have been carried out and there has been a strong direct influence between one regional organization and another regional organization. |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115687 |
| Appears in Collections: | DT - Economic and Management |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| H061190011_FIRRE AN SUPRAPTO.pdf Restricted Access | Fullteks | 10.2 MB | Adobe PDF | View/Open |
| COVER_H061190011_FIRRE AN SUPRAPTO.pdf Restricted Access | Cover | 610.87 kB | Adobe PDF | View/Open |
| LAMPIRAN_H061190011_FIRRE AN SUPRAPTO.pdf Restricted Access | Lampiran | 5.15 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.