Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115560
Title: Dinamika dan Estimasi Luas Area Terbakar Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Bengkalis
Other Titles: Dynamics and Estimation of Burned Area Due to Forest and Land Fires in Bengkalis Regency
Authors: Saharjo, Bambang Hero
Vetrita, Yenni
Fadilah, Kresna Hakam
Issue Date: 12-Dec-2022
Publisher: IPB University
Abstract: Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Riau, Indonesia yang sering mengalami kebakaran hutan dan lahan. Lahan gambut yang mendominasi kawasan ini membuat Kabupaten Bengkalis rentan terhadap kebakaran pada musim kemarau bila mengalami kerusakan dan dapat menimbulkan banyak kerugian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengestimasi luas dan sebaran spasial area serta memvisualisasikan dinamika kawasan terbakar di Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Indonesia selama tahun 2015-2020. Luas area terbakar diperoleh dengan menggunakan Citra Satelit Landsat 8 dengan perhitungan indeks Normalized Burned Ratio (NBR). Perubahan nilai indeks NBR (dNBR > 270) digunakan sebagai dasar penentuan area terbakar di Kabupaten Bengkalis. Untuk mencegah kesalahan klasifikasi area terbakar yang disebabkan oleh gangguan awan, area terbakar dikoreksi kembali secara visual. Hasil menunjukkan bahwa dua puncak musim kemarau di Kabupaten Bengkalis selalu diikuti dengan peningkatan hotspots dan penurunan curah hujan. Area terbakar paling banyak ditemukan pada tahun 2019 (13.435,47 ha) dan 2015 (9.902,81 ha). Hal ini dipengaruhi oleh fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) positif pada kedua tahun tersebut. Selama tahun 2015-2020 luas kebakaran terbesar terdapat di Kabupaten Bengkalis yang berada di daratan Pulau Sumatera dengan luas 16.551,63 ha, sedangkan persentase luas kebakaran tertinggi terdapat di Pulau Rupat (7,5% dari luas Pulau Rupat). Daerah yang terbakar paling banyak terdapat di lahan terbuka (25,74%), semak belukar rawa (23,60%), pertanian kering campuran (20,38%) dan perkebunan/kebun (20,23%). Area terbakar tahun 2015-2019 selalu mengalami perubahan tutupan lahan berupa peningkatan lahan perkebunan. Sebanyak 84.3% area yang terbakar terdapat di lahan gambut. Nilai ommission error 0,32, commission error 0,25, dan overall accuracy 0,68.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115560
Appears in Collections:MT - Forestry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover329.75 kBAdobe PDFView/Open
Tesis_Kresna HF_E4501211019.pdf
  Restricted Access
Fullteks7.28 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran397.15 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.