Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115526
Title: Peningkatan Pengetahuan, Sikap, Dan Praktik Konsumsi Teh Peserta Program “Heart At Home”
Authors: Briawan, Dodik
Sefrina, Linda Riski
Dewi, Mira
Rokhmah, Farida Dwi
Issue Date: 2022
Publisher: Seafast Center dengan PT Unilever Indonesia
Abstract: Kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah mengalami peningkatan setiap tahunnya, baik di dunia maupun di Indonesia. Data dari survey nasional tahun 2018 pada usia ≥15 tahun yang mengalami penyakit stroke sebesar 10,9%, hipertensi 34,1%, dan penyakit jantung 1,9% (Balitbangkes 2018). Flavonoid merupakan senyawa yang banyak dikonsumsi dan berfungsi sebagai antioksidan dengan sifat melawan radikal bebas. Senyawa ini terbukti mampu menurunkan risiko penyakit jantung, hipertensi, kanker, dan stroke. Namun jumlah asupan flavonoid masyarakat di Indonesia masih rendah dan belum dapat memenuhi kebutuhan minimal untuk mampu mencegah dan menurunkan risiko penyakit tidak menular tersebut. Teh merupakan merupakan salah satu pangan sumber flavonoid. Namun hanya sekitar 30% masyarakat Indonesia yang mengonsumsi teh, dengan rata-rata konsumsi per orang 1,6 gram/ hari (Balitbangkes 2014). Masih rendahnya konsumsi teh di Indonesia dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan masyarakat tentang manfaat teh. Untuk itu PT Unilever melakukan program “Heart at Home” dalam rangka memberikan edukasi masyarakat untuk menurunkan risiko penyakit jantung koroner (PJK). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan perilaku (behavior) peserta program yang meliputi pengetahuan, sikap, dan praktik (PSP) keluarga dalam panca usaha kesehatan jantung dan konsumsi teh. Desain pre-post intervention study dengan intervensi berupa edukasi dari program “Heart at Home”. Kegiatan edukasi dilakukan secara daring (online) oleh Yayasan Jantung Indonesia (YJI) pada periode bulan Agustus 2022. Materi disampaikan melalui Grup Whatsapp selama 21 hari dengan tujuh topik terkait perilaku hidup sehat untuk mencegah PJK. Seluruh materi edukasi terdapat dalam booklet yang didistribusikan sebelum program. Peserta juga diberikan tantangan untuk menyajikan dan minum teh buat dirinya dan keluarga dan diunggap melalui instagram. Kriteria peserta adalah laki-laki/wanita sudah menikah, tergabung dalam keanggotaan YJI, berusia 25 – 50 tahun, memiliki smartphone,dan sukarela mengikuti penelitian. Dari 250 peserta program, sebanyak 80 orang yang mengisi google form kuesioner pre-post test secara lengkap secara online. Data yang dikumpulkan meliputi karakteristik individu, pengetahuan (15 pertanyaan, skor 0-100), sikap (15 pernyataan, skor 0-100), dan praktik terdiri dari 10 kegiatan terkait konsumsi dan penyediaan teh dalam keluarga. Tingkat pengetahuan termasuk kategori “Baik” (skor >80),“Sedang” (skor 60-80), dan “Kurang” (skor <60). Variabel sikap dikategorikan menjadi positif (skor >80), netral (skor 60-80) dan negatif (skor <60). Uji statistik yang digunakan untuk mengetahui perubahan variabel pengetahuan, sikap dan praktik yaitu uji Wilcoxon dan McNemar, masing-masing untuk menilai perubahan median dan proporsi sebelum dan setelah program. dst ..
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115526
Appears in Collections:Research Report

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Laporan KAP Sariwangi 16102022.pdfFullteks625.5 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.