Studi Kasus Teknik Fetotomi dan Operasi Caesar untuk Penanganan Distokia pada Kuda

Abstract

Distokia didefinisikan sebagai persalinan yang berlangsung lama atau sulit dan bisa disebabkan oleh kelainan pada fetus atau induk. Penanganan yang cepat dan aman perlu diterapkan untuk membantu persalinan agar nyawa induk dan anak kuda terselamatkan. Tujuan studi kasus ini untuk mengetahui penyebab terjadinya distokia pada pasien rujukan seekor kuda Sandel bunting primipara serta penanganannya. Pemeriksaan per vaginal menunjukkan fetus sudah mati dalam presentasi longitudinal posterior, posisi dorsosakral dan postur unilateral hock flexion. Distokia pada kasus ini disebabkan oleh maldisposisi fetus dan disproporsi fetopelvik. Penanganan awal dilakukan dengan mutasi fetus dan fetotomi pada bagian distal dari persendian tarsus fetus, upaya penanganan tidak berhasil mengeluarkan fetus. Penanganan dilanjutkan dengan operasi caesar. Kuda diberi anestesi general dan operasi dilakukan dengan pendekatan ventral midline. Setelah fetus dan plasenta diangkat, kuda diberi terapi obat antibiotik, analgesik dan antiradang yang dilanjutkan sampai seminggu pasca operasi. Tidak ditemukan adanya komplikasi pada hari ke-7 pasca operasi caesar pada induk kuda.

Dystocia is defined as labor that is prolonged or difficult and can be caused by abnormalities in the fetus or mare. Fast and safe handling needs to be applied to assist the delivery so that the lives of the mare and foal are saved. The purpose of this case study is to determine the cause of dystocia in a referral patient of a primipara pregnant Sandel horse and its treatment. Vaginal examination revealed dead fetus in posterior longitudinal presentation, dorsosacral position and unilateral hock flexion posture. The dystocia in this case is caused by fetal maldisposition and fetopelvic disproportion. Initial treatment was carried out with fetal mutation and fetotomy at the distal part of the fetal tarsus joint, this treatment did not succeed in expelling the fetus. The treatment was continued by caesarean section. The horse was given general anesthesia and the surgery was performed by using a ventral midline incision. After the fetus and placenta were removed, the horse was given antibiotic, analgesic and anti-inflammatory drug therapy which was continued for up to a week postoperatively. No complications were found on the 7th day after caesarean section in the mare.