Analisis Risiko Produksi Ikan Cupang (Betta splendens) di KPC Lebak Oca Mandiri Semplak Bogor

Abstract

Ikan hias merupakan salah satu komoditi perikanan yang membantu menggerakan perekonomian nasional melalui perolehan devisa. KPC Lebak Oca Mandiri merupakan kelompok pembudidaya cupang yang terbentuk pada tahun 2014. Usaha pembenihan ikan cupang memiliki prospek yang tinggi karena menawarkan peluang memperoleh profit yang cukup besar, namun kemungkinan untuk mengalami risiko usaha sewaktu-waktu dapat terjadi. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi sumber-sumber risiko produksi dan menganalisis probabilitas serta dampak risiko yang disebabkan oleh sumber-sumber risiko produksi pada usaha pembenihan ikan cupang di KPC Lebak Oca Mandiri. Data diperoleh dari observasi dan wawancara dengan pemilik usaha, kemudian dianalisis menggunakan metode Z-score dan Value at Risk (VaR). Hasil penelitian diperoleh sumber risiko yang terdapat pada KPC Lebak Oca Mandiri meliputi perubahan suhu, kualitas induk, dan penyakit. Nilai probabilitas dan dampak pada masing-masing risiko, di antaranya perubahan suhu 32,3% dan Rp2.002.110,00; kualitas induk 22,1% dan Rp141.330,00; penyakit 57,5% dan Rp2.233.000,00.

Ornamental is one of the fishery commodities that help move national economy through foreign exchange earnings. KPC Lebak Oca Mandiri is a group of betta cultivators that was formed in 2014. Betta fish hatchery business has high prospects because it offers the opportunity to earn a large enough profit, but the possibility of experiencing business risks can occur at any time. This study aims to identify sources of production risk and analyze the probability and impact of risks caused by sources of production risk in betta fish hatchery business at KPC Lebak Oca Mandiri. The data were obtained from observations and interviews with business owner, then analyzed using the Z-score and Value at Risk (VaR) methods. The results obtained that the sources of risk contained in KPC Lebak Oca Mandiri include changes in water temperature and water quality, broodstock quality, and disease. The probability and impact values for each risk are changes in water temperature and water quality 32,3% and Rp2.002.110,00; broodstock quality 22,1% and Rp141.330,00; disease 57,5% and Rp2.233.000,00.