Observasi Degradasi Bioplastik oleh Komunitas Mikrob Sungai

Abstract

Plastik merupakan polimer polietilen yang rekalsitran karena ikatan kimianya tidak mudah diuraikan oleh kebanyakan mikrob pengurai. Produksi sampah plastik yang tinggi menyebabkan penumpukan hingga pencemaran air atau tanah oleh sampah plastik. Hal ini dapat diminimalkan dengan metode penguraian sampah berbasis biologi menggunakan bakteri pendegradasi plastik yang ramah lingkungan dan ekonomis. Penelitian ini bertujuan memperoleh bakteri untuk mempercepat proses degradasi plastik oleh komunitas mikrob asal air sungai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengambilan sampel air dan lumpur dari Sungai Ciliwung, Sungai Cisadane, dan Sungai Ciapus, pengamatan degradasi bioplastik, pengayaan bakteri pendegradasi plastik, isolasi bakteri pendegradasi plastik dan uji degradasi plastik. Hasil penelitian menunjukkan degradasi terdapat pada seluruh sampel bioplastik. Penambahan pupuk NPK menghasilkan proses degradasi pada bioplastik lebih cepat. Sebanyak 15 isolat bakteri diperoleh dari seluruh sampel dan dapat mendegradasi plastik. Proses biodegradasi dilakukan oleh sekolompok bakteri, bukan koloni tunggal.

Plastics are recalcitrant polyethylene polymers because their chemicals are not easily broken down by most decomposers. The high production of plastic waste causes the accumulation of air or soil pollution by plastic waste. This can be minimized by a biological-based waste decomposition method using plastic degrading bacteria that is environmentally friendly and economical. This study aims to obtain bacteria to support the plastic degradation process by microbes from river water. The methods used in this study include taking samples of water and mud from the Ciliwung River, Cisadane River, and Ciapus River, observing bioplastic degradation, enriching plastic-degrading bacteria, isolating plastic degrading bacteria and testing plastic degradation. The results showed some degree of degradation in all bioplastic samples. The addition of NPK fertilizer made the degradation process of bioplastics run faster. 15 different bacterial isolates were obtained from all samples and could degrade plastics. The biodegradation process is carried out by groups of bacteria, not single colonies.