Kohesi sosial dan aksi kolektif komunitas miskin perkotaan selama pandemi COVID-19

Abstract

Salah satu elemen kunci keberhasilan dalam menghadapi pandemi COVID-19 di Indonesia adalah dengan membangun kerjasama. Kerjasama antara anggota komunitas adalah bentuk dari adanya kohesi sosial. Resiliensi komunitas dihasilkan dari kohesi sosial yang mendorong aksi bersama antar warga untuk mengurangi dampak bencana. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan kohesi sosial dan aksi kolektif pada komunitas miskin perkotaan selama pandemi COVID-19 dengan menggunakan pendekatan kuantitatif melalui kuesioner dan didukung data kualitatif menggunakan wawancara mendalam. Lokasi penelitian ini adalah sebuah RW di Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor yang melibatkan 60 responden melalui metode proportional simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa walaupun komunitas miskin memiliki kohesi sosial yang sedang, namun mereka mampu memiliki aksi kolektif yang tinggi selama pandemi COVID-19, meskipun lebih rendah dibandingkan dengan aksi kolektif sebelum pandemi. Kohesi sosial dan aksi kolektif komunitas miskin perkotaan memiliki hubungan yang lemah. Kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang berperan dalam tingginya aksi kolektif komunitas miskin perkotaan selama pandemi COVID-19.

One of the key elements of success in dealing with the COVID-19 pandemic in Indonesia is to build cooperation. Cooperation between community members is a form of social cohesion. Community resilience results from social cohesion that encourages joint action among residents to reduce the impact of disasters. This study aims to analyze the relationship of social cohesion and collective action in urban poor communities during the COVID-19 pandemic using a quantitative approach through questionnaires and supported by qualitative data using in-depth interviews. The location of this research is an RW in West Bogor District, Bogor City which involves 60 respondents through the proportional simple random sampling method. The results show that although poor communities have moderate social cohesion, they are able to have high collective action during the COVID-19 pandemic, although lower than collective action before the pandemic. Social cohesion and collective action of urban poor communities have a weak relationship. Leadership is one of the factors that play a role in the high collective action of the urban poor community during the COVID-19 pandemic.