Karakteristik Fisik dan Organoleptik Karkas Ayam Broiler diberi Pakan Mengandung Bawang Putih (Allium sativum)

Abstract

Bawang putih (Allium sativum) merupakan salah satu jenis tanaman yang memiliki kandungan senyawa aktif yang dapat menggantikan fungsi dari antibiotik sintetik dan senyawa allicin yang bersifat antibakteri dapat memengaruhi kualitas fisik, kimia dan biologis daging ayam broiler. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis karakteristik fisik dan organoleptik karkas ayam broiler dengan pemberian pakan yang mengandung bawang putih. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 pengulangan. Peubah yang diamati dalam penelitian ini yaitu pH, kadar air, aktivitas air (aw), keempukan, warna, rasa, aroma, dan tekstur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan perlakuan bawang putih pada pakan ayam broiler saat pemeliharaan berpengaruh secara nyata terhadap pH, keempukan dan warna, tetapi tidak berpengaruh secara nyata terhadap kadar air, aktivitas air (aw), rasa, aroma dan tekstur daging dada ayam broiler.

Garlic (Allium sativum) was a type of plant contains active compounds that can replace the function of synthetic antibiotics and allicin compounds which are antibacterial that can affect the physical, chemical and biological qualities of broiler chicken. The purpose of this study was to analyze the physical and organoleptic characteristics of broiler carcasses with feed containing garlic inside. This study used a completely randomized design (CRD) with 4 treatments and 5 repetitions. The variables observed in this study were pH, ater content, water activity (aw), tenderness, color, taste, aroma, and texture. The result showed that the addition of garlic treatment to broiler chicken feed during rearing had a significant effect on pH, tenderness and color but had no significant effect on water content, water activity (aw), taste, scent, and texture of broiler chicken’s breast.