Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115096
Title: Analisis Persebaran Ruang Terbuka Hijau dan Pengaruhnya terhadap Penurunan Suhu di Kota Pekanbaru
Other Titles: Analysis of the Green Open Space Distribution and Its Effect on Temperature Reduction in Pekanbaru City
Authors: Nasrullah, Nizar
Sulistyantara, Bambang
Rizqiyah, Umara Hasmarani
Issue Date: 27-Oct-2022
Publisher: IPB University
Abstract: Pemerintah Kota Pekanbaru mengeluarkan surat berminat pada pemerintah pusat terkait Surat Minat Mengikuti Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH). Salah satu atribut P2KH adalah Green Open Space. Tahun 2020 ini jika mengacu kepada UU Penataan Ruang, Kota Pekanbaru semestinya memiliki 12.780,31 ha RTH untuk memenuhi angka 30% dari luasan kota, namun, saat ini di Pekanbaru hanya memiliki 3.195,08 ha RTH, yang terdiri dari jalur hijau, pemakaman, taman kota, dan hutan kota. Suhu udara di Kota Pekanbaru pada Maret 2022 mencapai 35oC. Ruang Terbuka Hijau di Pekanbaru yang kian hari kian menipis membuat pemerintah Kota Pekanbaru berencana mengubah konsep kota menjadi “Kota dalam Taman” untuk mewujudkan RPJMD Kota Pekanabru tahun 2019-2024 sebagai Kota Hijau. Kenyamanan termal sangat dibutuhkan untuk menarik masyarakat berkunjung ke RTH. Penelitian ini bertujuan menganalisis persebaran Ruang Terbuka Hijau dan pengaruhnya terhadap suhu di Kota Pekanbaru. Metode yang digunakan adalah Sistem Informasi Geografis (SIG) dan juga dengan Pengindraan Jarak Jauh, menggunakan Landsat 8 OLI/TIRS yang diambil pada bulan Juli 2022. Variabel yang diamati meliputi kerapatan vegetasi dengan nilai NDVI dan juga RVI, Suhu Permukaan (LST), Suhu Udara, Kelembapan Relatif, dan indeks kenyamanan termal yaitu THI. Variabel tersebut dicari dengan formula yang sudah ada, sehingga nilai LST, suhu udara, kelembapan relatif, dan indeks THI dapat diperoleh. Persebaran RTH yang dikelola oleh DLHK seluas 4,02% dari seluruh luasan Kota Pekanbaru, dengan rata-rata suhu udara adalah 29oC dan rata-rata kelembapan pada thuan 2021 adalah 80%. Penelitian ini diperoleh empat area yang harusnya menjadi prioritas penambahan RTH di Kota Pekanbaru yaitu Kecamatan Pekanbaru Kota, Kecamatan Sail, Kecamatan Senapelan, dan Kecamatan Sukajadi. Kenyamanan termal dengan index nilai THI 26,2 untuk keadaam Cukup Nyaman di Kota Pekanbaru yaitu disetiap 250 m x 250 m dibutuhkn tutupan kanopi hijau seluas 46%. Area yang menjadi prioritas RTH adalah Kawasan pusat kota, dimana berisi jalan arteri, pusat perkantoran, dan pusat perkntoran dimana ada banyak bangunan yang memiliki nilai Koefisien Dasar Bangunan (KDB) lebih dari 90%. Rekomendasi sudah tertera dari Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2022 Tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau, dimana sudah dijelaskan jenis tipologi RTH mulai dari rimba kota, taman kota, taman RW, taman RT, taman kelurahan, taman kecamatan, pemakaman, RTH bawah jembatan layang, dan RTH pada bangunan, serta pemanfaatan tanaman yang bisa digunakan di perkotaan. Rekomendasi tanaman baik strata pohon, perdu, semak, dan ground cover serta tanaman rambat.
Description: Penelitian ini menjelaskan mengenai pengaruh RTH terhadap penurunan suhu, studi kasus Kota Pekanbaru, metode yang digunakan adalah Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Landsat 8 OLI/TIRS. Penelitian ini mendapatkan area yang harus jadi prioritas RTH dan seberapa luas penambahan RTH untuk menurunkan suhu di Kota Pekanbaru
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115096
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover_Umara Hasmarani Rizqiyah.docx.pdf
  Restricted Access
Cover1.32 MBAdobe PDFView/Open
Full Text_Umara Hasmarani Rizqiyah.docx.pdf
  Restricted Access
Fullteks6.07 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran_Umara Hasmarani Rizqiyah.docx.pdf
  Restricted Access
Lampiran2.89 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.