Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115080| Title: | Analisis Perubahan Penggunaan Lahan dan Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor |
| Other Titles: | Analysis of Land Use Change and Availability of Green Open Space in Kemang Sub-District |
| Authors: | Rustiadi, Ernan Mulya, Setyardi Pratika Octaviantry |
| Issue Date: | 5-Oct-2022 |
| Publisher: | IPB University |
| Abstract: | Kecamatan Kemang yang terletak di Kabupaten Bogor dan berbatasan langsung dengan Kota Bogor mengalami pertumbuhan penduduk tahun 2010 sampai 2019 dan menurun pada tahun 2020 akibat Pandemi Covid19. Pertumbuhan penduduk dan aktivitas penduduk menyebabkan meningkatnya kebutuhan ruang terbangun yang memicu penyusutan luas ruang terbuka hijau (RTH). Penelitian ini bertujuan menginterpretasi penggunaan lahan, mengidentifikasi perubahan penggunaan lahan, dan menganalisi pengaruh tipe perumahan terhadap luas RTH per desa di Kecamatan Kemang. Interpretasi penggunaan lahan dilakukan secara visual menggunakan citra Google Earth. Analisis perubahan penggunaan lahan dilakukan dengan overlay (SIG) peta penggunaan lahan tahun 2010 dan 2020 serta menggunakan crosstab perubahan penggunaan lahan, dan pengaruh tipe perumahan dan kepadatan penduduk terhadap luas RTH pe desa di analisis dengan regresi linear berganda (stepwise). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan aktivitas mengakibatkan meningkatnya kebutuhan ruang. Penggunaan lahan di Kecamatan Kemang terbagi atas penggunaan lahan terbangun dan tidak terbangun. Proses perubahan mengalami perubahan penggunaan lahan yang signifikan di Kecamatan Kemang dari tahun 2010 sampai 2020. Proses perubahan penggunaan lahan yang terjadi di Kecamatan Kemang merupakan akibat dari alih fungsi lahan tidak terbangun menjadi lahan terbangun sebesar 15,72%. Luas RTH per desa di Kecamatan Kemang dipengaruhi negatif oleh tipe perumahan formal kerapatan tinggi (X3), dan dipengaruhi positif oleh tipe perumahan informal kerapatan sedang (X5), dan kepadatan penduduk (X7). Kemang District, located in Bogor Regency and directly adjacent to Bogor City, experienced population growth from 2010 to 2019 and decreased in 2020 due to Covid-19 Pandemic. Population growth and activities cause an increase in the need for built space, which leads to green open space depreciation. This study aims to interpret land use, identify land-use changes and analyze housing type affecting the green open space area per village in Kemang District. Land use interpretation is made visually using Google Earth imagery. Land use change analysis was done by overlaying (GIS), land-use maps in 2010 and 2020 using land use change crosstab, and housing effect type and population density on green open space area per village were analyzed using multiple linear regression (stepwise). The results showed that increased activity resulted in increased space requirements. Land use in Kemang District is divided into built and unbuilt land use. Changing process experienced a significant change in land use in Kemang District from 2010 to 2020. The land use change in Kemang District resulted from undeveloped land into built-up land by 15.72%. Green open space area per village in Kemang District is negatively affected by high-density formal housing type (X3), and positively influenced by informal housing of medium-density type (X5), and population density (X7). |
| URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/115080 |
| Appears in Collections: | UT - Soil Science and Land Resources |
Files in This Item:
| File | Description | Size | Format | |
|---|---|---|---|---|
| Cover_Octaviantry (A14170088).pdf Restricted Access | Cover | 1.07 MB | Adobe PDF | View/Open |
| Full Text_Octaviantry (A14170088).pdf Restricted Access | Fullteks | 2.04 MB | Adobe PDF | View/Open |
| Lampiran_Octaviantry (A14170088).pdf Restricted Access | Lampiran | 352.55 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.