Model Mangsa-Pemangsa Berhierarki

Abstract

Pemodelan berbasis agen merupakan salah satu model terbaru dengan pengembangan yang praktis. Model mangsa-pemangsa merupakan model yang menunjukan hubungan jumlah populasi antara mangsa dan pemangsa di suatu ekosistem. Model mangsa-pemangsa dalam penelitian ini menggunakan pemodelan berbasis agen dengan meninjau perilaku dan interaksi hewan seperti di alam. Dengan menggunakan agent-based model ini, perilaku hewan dapat melihat kompleksitas serta menganalisisnya sesuai fenomena sebenarnya di alam. Penelitian ini bertujuan mendapatkan model mangsa-pemangsa berdasarkan pendekatan Agent-based Model dengan mempertimbangkan hierarki rantai makanan. Aturan yang digunakan yaitu tiap agen dapat berkembang biak dengan agen yang sama, agen dengan tingkat lebih tinggi dapat memakan agen dengan tingkat lebih rendah, agen dengan tingkat lebih rendah dapat melindungi diri, mati secara alami, dan mati akibat kelaparan. Penelitian ini dilakukan dengan empat skenario. Aturan yang telah ada kemudian divariasikan sesuai dengan skenario. Hasil simulasi yang terlihat memiliki hasil yang beragam. Pengorganisasian diri terjadi dapat terjadi pada setiap agen. Pengorganisasian diri dilakukan agar agen tetap bertahan hidup. Pengorganisasian dilakukan saat agen berhasil membuat kelompoknya sendiri. Entropi total sistem yang dihasilkan memiliki pola meningkat di awal kemudian turun dan berakhir dengan keadaan stabil. Berdasarkan hal tersebut, diketahui bahwa sistem mengalami kestabilan yang dapat terlihat pada agen yang berkumpul dengan agennya sendiri.

Agent-based model is a new model with practical development. Prey-predator model is a model that is showing relation between prey and predator population in an ecosystem. In this research, agent-based model is used in prey-predator model by observing animal behavior and interaction in nature. Complexity of animal behavior can be seen and analyzed with agent-based model. This research aims to obtain a prey-prey model based on the Agent-based Model approach by considering the food chain hierarchy. Rules that are used in this model are each agent can breed with same kind, higher-level agent can eat lower-level agent, lower-level agent can protect themselves, die naturally, and die from starvation. This research was conducted with four scenarios. The existing rules are then varied according to the scenario. Simulation results that are shown have a lot of variation. Self-organization can happen to any agent. Self-organization is done so agent can survives. Self-organization take place when agents succeed in creating their own groups. The total entropy of every scenario are increasing at the beginning then drops and ends with stable state. Systems in this simulation experience stability which can be seen in agents that gather into their own.