Pengembangan Wakaf Model Peternakan Domba Studi Kasus Mitra Tani Farm

Abstract

Wakaf adalah salah satu instrumen keuangan dalam Islam yang tidak pernah lekang oleh waktu. Wakaf memiliki banyak potensi yang sangat besar, sehingga pengelolaannya harus terus diawasi dan diamati secara maksimal. Pengelolaan dana wakaf sebenarnya tidak harus dimanfaatkan untuk bangunan atau sebagai lahan kosong saja, melainkan dapat dimanfaatkan juga sebagai seuatu kegiatan yang produktif dan menghasilkan. Salah satu nya melalui program Wakaf Produktif Peternakan Domba. Karena kebutuhan domba di kategorikan menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa presepsi masyakarat terhadap wakaf peternakan domba dan mengkaji terkait program wakaf peternakan domba yang sudah dilakukan oleh MT Farm dengan komponen tanah, ternak dan biaya oprasional. Pengembangan program wakaf peternakan dilakukan melalui pendekatan BMC atau Business Model Canvas dan diuji dengan metode SEM Lisrel. Beberapa metode penelitian yang digunakan diantaranya wawancara oleh pemilik perusahaan, peternak binaan atau plasma, dan karyawan. Tidak hanya itu, pengumpulan kuesioner juga dilakukan untuk menguatkan nilai uji dari analisa yang dilakukan oleh peneliti. Sebanyak 170 responden berhasil dikumpulkan dan diolah dengan menggunakan uji kecocokan keseluruhan model variabel, uji kecocokan model pengukuran seluruh variabel, uji kecocokan keseluruhan model persamaan struktural. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pengembangan wakaf peternakan MT Fram menunjukan bahwa nilai siginifikansi yang masih rendah. Artinya, edukasi masyarakat akan wakaf peternakan domba harus terus diberikan agar program pengelolaan wakaf peternakan di MT Farm bisa layak untuk terus dikembangkan, Namun dibutuhkan juga usaha dan bimbingan yang lebih intens guna berjalan dengan optimal. Sehingga menghasilkan program permberdayaan yang maksimal untuk mensejahterakan masyarakat sekitar dan membantu menambah pasok ternak domba untuk kebutuhan konsumtif dari konsumen di Indonesia dari komponen wakaf tanah, ternak dan oprasional secara bersamaan.