Karakteristik Perekat Poliuretan dan Cross Laminated Timber Kombinasi Mangium dan Puspa

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi karakteristik CLT dari mangium, puspa, dan kombinasinya menggunakan perekat poliuretan (PU 1.2). Pembuatan CLT dimulai dengan dasarkarakterisasi perekat, FTIR, Py-GCMS, dan analisis termo-mekanis (DMA). Sifat dasar bahan kayu juga diuji dengan responnya terhadap keterbasahan PU 1,2. Panel CLT (100 × 30 × 3,6) cm3 diproduksi dengan olesan lem 160 g.m-2, pada tekanan 0,80 MPa untuk 200 menit. Panel CLT dicirikan mengacu pada standar JAS 3079 (2019). Hasilnya menunjukkan bahwa PU 1.2 memiliki waktu gelatinisasi 182,10 menit pada suhu 25 °C, mampu membentuk ikatan uretan dari analisis FTIR dan Py-GCMS, dan mengalami peningkatan modulus penyimpanan pada suhu 35 °C. Kayu mangium dan kayu puspa memiliki sifat fisik dan kimia yang berbeda, namun memiliki pengaruh yang cenderung sama terhadap keterbasahan PU 1,2. Panel CLT Puspa memiliki kerapatan yang lebih tinggi dari mangium, tetapi lebih rendah stabilitas dimensi. Sifat lentur PMP CLT mampu menandingi CLT PPP dan memiliki satu sampel kekuatan geser yang memenuhi JAS 3079 (2019) di kedua arah butir. Oleh karena itu, hibrida CLT PMP memiliki potensi untuk dikembangkan untuk meningkatkan stabilitas dimensi dan kekuatan mekanisnya.

The objective of this study is to evaluate the CLT characteristics from mangium, puspa, and their combination using polyurethane (PU 1.2) adhesives. Manufacture of CLT begins with basic adhesive characterization, FTIR, Py-GCMS, and thermo-mechanical analysis (DMA). Basic properties of wood material were also tested with its response to the PU 1.2 wettability. The CLT (100 × 30 × 3.60) cm3 was manufactured with 160 g.m-2 glue spread, at pressure of 0.80 MPa for 200 minutes. The CLT panels were characterized refers to JAS 3079 (2019) standard. The results show that PU 1.2 had a gelatinization time of 182.10 minutes at 25 °C, was able to form bound urethane groups from FTIR and Py-GCMS analysis, and experienced an increase in storage modulus at 35 °C. Mangium and puspa wood have different physical and chemical properties, but they have the same interaction with PU 1.2 wettability. Puspa CLT panel has a higher density than mangium, but lower dimensional stability. Bending properties of PMP CLT were able to match PPP CLT and have one sample of shear strength that met JAS 3079 (2019) in both grain directions. Therefore, PMP hybrid CLT has the potential to be developed to improve its dimensional stability and mechanical strength.