Gambaran Parameter Fisiologis Babi (Sus scrofa domestica) Pascainduksi Infark Jantung dengan Oklusi Total pada Arteri Circumflexa

Abstract

Penyakit kardiovaskular adalah penyebab utama kematian di dunia. Sistem kardiovaskular babi dapat digunakan dalam penelitian infark miokardium karena memiliki kemiripan anatomi dan fisiologi dengan manusia. Pemeriksaan parameter fisiologis selama pembedahan merupakan cara cepat dan efisien untuk memantau kondisi pasien, mengidentifikasi masalah, dan mengevaluasi respons pasien terhadap intervensi bedah. Penelitian ini bertujuan mengetahui parameter fisiologis terkait nilai frekuensi napas, frekuensi jantung, dan suhu tubuh 15 menit sebelum dan sesudah induksi oklusi total arteri circumflexa dengan cara ligasi pada babi. Babi yang digunakan berjumlah lima ekor dengan jenis kelamin empat jantan satu betina bobot 51–55 kg. Frekuensi napas dan jantung dipantau dari patient monitor serta suhu tubuh diukur dari termometer digital. Data yang diperoleh diolah secara deskriptif. Frekuensi napas dan frekuensi jantung 15 menit pascainduksi infark miokardium menunjukkan rata-rata terjadinya penurunan tetapi masih berada dalam rentang nilai normal, sedangkan suhu tubuh menunjukkan hasil lebih rendah dari rentang nilai normal meskipun terjadi peningkatan. Hal ini diduga disebabkan perubahan fisiologis, aktivitas saraf, dan hormon.

Cardiovascular disease is the leading cause of death in the world. Swine cardiovascular system can be used in the study of myocardial infarction because it has anatomical and physiological similarities to humans. Physiological parameters examination during surgery is a quick and efficient way to monitor the patient's condition, identifying problems, and evaluate the patient's response to surgical intervention. This study aims to determine the physiological parameters related to the value of respiratory rate, heart rate, and body temperature 15 minutes before and before induction of total occlusion of the circumflex artery by ligation in pigs. The number of pigs used were five with the sex of four males and one female weighing 51–55 kg. Respiratory and heart rates were monitored from the patient monitor and body temperature was measured from digital thermometer. Obtained data were processed descriptively. The respiratory and heart rate 15 minutes after the induction of myocardial infarction showed an average decrease within the normal range, while body temperature showed a lower result than the normal value range despite an increase. This has been thought due to physiological changes, neural activity, and hormones.