Strategi Pengembangan Bisnis PT XYZ sebagai Distributor Elpiji Bersubsidi 3 Kg di Wilayah Kabupaten Cirebon

Abstract

Konsumsi energi sejenis minyak bumi dan gas yang masih cenderung tinggi, membuat peluang usaha pada bidang energi dinilai memiliki prospek yang menjanjikan. Salah satu produk energi yang sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia adalah LPG (Liquefied Petrolium Gas). PT XYZ merupakan perusahaan agen elpiji bersubsidi 3 kg yang tergolong ke dalam bisnis highly regulated industry yakni keseluruhan kegiatan bisnisnya diawasi dan diatur oleh pemerintah dan instansi terkait dalam hal ini melalui Pertamina. Pada industri yang diregulasi dengan ketat, persaingan bisnis antar pelaku menjadi sangat ketat walaupun barrier of entry juga tinggi. Untuk dapat masuk ke dalam industri ini, pelaku bisnis harus memenuhi beberapa persyaratan antara lain harus memenuhi syarat, modal, termasuk ijin pangkalan LPG yang dibutuhkan. Strategi pelaku bisnis untuk bertahan di industri yang teregulasi ketat menjadi sangat menarik untuk dikaji. Penelitian ini menganalisis faktor lingkungan internal dan eksternal, memformulasikan alternatif strategi, dan menentukan prioritas strategi yang dapat diterapkan. Penelitian dilakukan pada bulan September 2021 – Maret 2022. Penelitian ini dilaksanakan di PT XYZ yang terletak di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive). Desain penelitian ini adalah menggunakan teknik penelitian deskriptif dalam bentuk studi kasus. Pengumpulan data terkait dengan penelitian dilakukan beberapa tahap yakni observasi, wawancara, forum group discussion, dan kuesioner. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan kuantitatif. Model penentuan responden dilakukan dengan non probability sampling yaitu menggunakan teknik judgement sampling. Penelitian ini menggunakan matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan External Factor Evaluation (EFE) untuk menganalisis lingkungan internal dan ekstenal, matriks Internal-External (IE) dan Strength-Weakness-Opportunities-Threats (SWOT) untuk formulasi alternatif strategi, dan Quantitative Strategic Planning Matrix – (QSPM) untuk penentuan prioritas strategi. Hasil identifikasi lingkungan internal dan analisis matriks internal factor evaluation (IFE) didapatkan bahwa kekuatan yang dimiliki oleh PT XYZ antara lain perencanaan yang matang, pengorganisasian dan pembagian tugas berjalan cukup baik, keterbukaan komunikasi, pemasaran dilakukan dengan penyaluran yang efektif dan efisien, sistem operasional sesuai dengan regulasi pemerintah, dan pencatatan keuangan dan pendataan stok masuk dan keluar dalam aplikasi SIMOLEN. Sementara untuk kelemahannya di antaranya kualitas dan keamanan produk perlu ditingkatkan, fluktuasi pemerintah yang tidak menentu, permodalan PT XYZ, dan keterlambatan pengiriman. Berdasarkan identifikasi lingkungan eksternal dan analisis eksternal fector evaluation (EFE) maka peluang yang dihadapi oleh PT XYZ antara lain produk subsidi dari pemerintah, peningkatan laju pertumbuhan penduduk, pemanfaatan teknologi, dan daya tawar pembeli, sedangkan ancaman yang dihadapi oleh PT XYZ di antaranya perlambatan laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Cirebon, ancaman pendatang baru, produk pengganti, dan kompetisi penyaluran LPG 3 kg. Hasil matriks internal eksternal (IE) menunjukkan posisi PT XYZ berada pada sel I, dimana posisi sel ini merekomendasikan PT XYZ untuk menggunakan strategi pengembangan tumbuh dan membangun. Strategi dengan prioritas paling tinggi berdasarkan hasil Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) yaitu strategi penetrasi pasar dengan nilai TAS sebesar 6.084. Dengan adanya hasil tersebut, diharapkan kebijakan subsidi energi lebih tepat sasaran. PT XYZ juga harus mampu menjadi kepanjangan tangan Pertamina yang efektif dan efisien melaksanakan penyaluran Elpiji bersubsidi sesuai dengan tujuan dan standar yang ditetapkan oleh Pertamina dan pemerintah.