Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/114320
Title: Evaluasi Kerusakan Fisik Pohon dalam Upaya Menghadirkan Pohon yang Aman di Jalur Hijau Jalan, Kota Padang
Authors: Sulistyantara, Bambang
Nasrullah, Nizar
Arisanti, Sherly
Issue Date: Aug-2022
Publisher: IPB University
Abstract: Jalur hijau jalan berfungsi dalam menjaga lingkungan dan dapat memodifikasi iklim mikro sehingga mampu menghadirkan kenyamanan bagi pengguna jalan. Kondisi fisik pohon dengan kondisi yang buruk dapat menghambat fungsinya serta dapat menyebabkan pohon patah cabang hingga tumbang. Pohon tumbang dapat menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas yang dapat membahayakan penggunaan jalan. Untuk mencegah kecelakaan lalu lintas dan kerugian lainnya yang disebabkan oleh pohon tumbang perlu dilakukan evaluasi kerusakan fisik pohon pada jalur hijau. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi kerusakan fisik pohon pada jalur hijau jalan dengan menganalisis pengaruh faktor fisik dan unsur iklim hingga pengajuan rekomendasi penanganan pohon yang tepat untuk mencegah atau merehabilitasi terjadinya patah ranting/cabang atau pohon tumbang. Penelitian ini dilakukan di Jalan Khatib Sulaiman, Jalan Rasuna Said dan Jalan Ujung Gurun di Kota Padang. Metode yang digunakan mengacu pada metode FHM (Forest Health Monitoring) menggunakan indeks kerusakan yang telah ditetapkan USDA Forest Service. Data yang dikumpulkan berupa jenis kerusakan, lokasi kerusakan, tingkat kerusakan, tinggi pohon, diameter batang pohon, jenis pohon, jumlah pohon, data curah hujan, data kecepatan angin dan data kejadian pohon tumbang. Analisis data dilakukan dengan pendekatan fisiognomi tanaman mengacu pada FHM (USDA Forest Health Monitoring) dan analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukan terdapat 853 pohon yang diamati pada tiga jalur hijau jalan. Jumlah pohon yang tidak mengalami kerusakan sebanyak 299 pohon dan pohon yang mengalami kerusakan sebanyak 544 pohon dengan kerusakan total 1.106 kerusakan. Lokasi kerusakan terbanyak terjadi pada batang bagian bawah sebesar 32,9%, percabangan dalam tajuk sebesar 20,5% serta kuncup dan tunas sebesar 19,8%. Terdapat 11 jenis kerusakan yang terjadi dengan kerusakan terbanyak pada luka terbuka sebesar 32,4%, mati ujung sebesar 20,1% dan cabang patah atau mati sebesar 18,1%. Berdasarkan nilai indeks kerusakan pohon, 616 termasuk pohon sehat, 208 pohon rusak ringan, 29 pohon rusak sedang dan tidak ditemukan pohon rusak berat. Hasil analisis menunjukan tinggi pohon dan diameter pohon berkorelasi dengan kerusakan fisik pohon dengan nilai R2 sebesar 0,583 dan 0,475. Curah hujan berpengaruh 0,1% sebagai penyebab pohon tumbang dan kecepatan angin berpengaruh 34,9% sebagai penyebab pohon tumbang. Penanganan kerusakan fisik pohon dilakukan secara eradikasi dan proteksi. Terdapat 1.074 tindakan pengendalian fisik pada ketiga jalur hijau jalan yang terdiri dari 134 pemangkasan ringan, 67 pemangkasan sedang, 38 pemangkasan berat, 135 penambalan batang keropos (cavity treatment), 697 pembersihan batang dan 3 pembersihan pada akar.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/114320
Appears in Collections:MT - Agriculture

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover261.1 kBAdobe PDFView/Open
A451190101-Sherly Arisanti.pdf
  Restricted Access
Fullteks4.05 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran866.8 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.