Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113913
Title: Kajian Sistem Integrasi Ternak-Tanaman terhadap Produktivitas Ayam Petelur
Other Titles: The Study on Integrated Crop-Livestock System on Laying Hen Productivity
Authors: Fuah, Asnath Maria
Arifin, Hadi Susilo
Syukur, Muhamad
Salundik
Rahmawati, Titim
Issue Date: 11-Aug-2022
Publisher: IPB (Bogor Agricultural University)
Abstract: RINGKASAN TITIM RAHMAWATI. “Kajian Sistem Integrasi Ternak-Tanaman terhadap Produktivitas Ayam Petelur”. Dibimbing oleh ASNATH MARIA FUAH, HADI SUSILO ARIFIN, MUHAMAD SYUKUR dan SALUNDIK Budi daya ayam petelur berkembang cukup pesat dikarenakan permintaan telur ayam cukup tinggi sebagai sumber protein hewani dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Tenebrio molitor L. adalah salah satu serangga yang kaya dengan protein, vitamin, mineral, energi, lemak, serta omega 3 sehingga dapat digunakan sebagai alternatif sumber protein pakan ayam petelur. Tanaman pakcoy merupakan tanaman sayur yang mudah ditanam, lama pemeliharaan 40-50 hari, dapat ditanam sepanjang tahun, dan permintaan pasar cukup tinggi. Ayam petelur memanfaatkan T. molitor sebagai sumber protein pakan, kotoran ayam dimanfaatkan sebagai pupuk alami bagi pakcoy. Pakcoy dijual untuk konsumsi masyarakat sedangkan daun tua dimanfaatkan sebagai pakan T. molitor. Integrasi ini merupakan model yang memanfaatkan lahan terbatas dan rencana tata letak untuk alur transformasi bahan yang efisien dan ramah lingkungan. Tujuan umum penelitian ini adalah meningkatkan produktivitas ayam petelur dengan memanfaatkan ulat hongkong (T. molitor) sebagai sumber protein pakan ayam, terintegrasi dengan pakcoy sebagai komoditas tanaman sayur dalam rangka pemanfaatan limbah ternak ayam sebagai pupuk alami bagi pakcoy. Tujuan khusus penelitian adalah (1) memetakan rencana tata letak integrasi ayam petelur, T. molitor, dan pakcoy, (2) menganalisis produktivitas ayam petelur, terintegrasi dengan T. molitor, dan pakcoy, dan (3) menganalisis usaha tani integrasi ayam petelur, T. molitor, dan pakcoy. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Lapang, Fakultas Peternakan, IPB University. Penelitian dilakukan selama 8 bulan yaitu bulan Januari–Agustus 2021. Pengujian kualitas telur dan kualitas kompos di Laboratorium BB Pasca Panen, Badan Litbang Pertanian. Bahan penelitian meliputi ayam petelur strain Longhman umur 20 minggu sebanyak 300 ekor, T. molitor, dan benih sayuran pakcoy varietas Nauli F1. Peralatan penelitian meliputi kandang ayam, kandang ulat, peralatan kandang, dan polibag. Penelitian dilakukan dalam tiga tahap yaitu (1) memetakan rencana tata letak integrasi ayam petelur, T. molitor, dan pakcoy, (2) menganalisis produktivitas ternak ayam petelur yang terintegrasi dengan T. molitor, dan pakcoy, dan (3) menganalisis usaha tani. Rancangan penelitian meliputi: (1) Uji kualitas telur menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan pakan dan 10 ulangan, masing-masing ulang terdiri dari 10 ekor. Perlakuan meliputi: (1) M2T0: pakan dengan 5% MBM; (2) M1T1: pakan dengan 2,5% MBM + 2,5% T. molitor; dan (3) M0T2: pakan dengan 5% T. molitor. Peubah yang diamati meliputi produksi telur, bobot telur, indeks telur, tebal kerabang, Haugh Unit (HU), warna yolk, dan omega 3. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (anova). Jika perlakukan berpengaruh nyata maka dilanjutkan menggunakan uji DMRT 5%; (2) uji tanam pakcoy, menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT) dengan 4 perlakuan (media tanam) dan 4 ulangan. Masing-masing ulang terdiri dari 24 tanaman. Perlakuan media tanam meliputi: (1) S4K0: tanah 100%, (2) S3K1: tanah 75% + kompos 25%, (3) S2K2: tanah 50% + kompos 50%, dan (4) S3K3: tanah 25% + kompos 75%. Peubah yang diamati meliputi jumlah daun, tinggi tanaman, panjang daun, lebar daun, bobot basah, dan bobot konsumsi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (anova). Jika perlakukan berpengaruh nyata maka dilanjutkan menggunakan uji DMRT 5%. Analisis pendapatan usaha tani menggunakan R/C ratio, B/C ratio, BEP produksi, dan BEP harga. Analisis kelayakan finansial menggunakan ROI, NPV, IRR, dan PP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rancangan tata letak yang melibatkan integrasi antara ternak ayam petelur, T. molitor, dan pakcoy dirumuskan sesuai dengan lokasi penelitian berbasis zero waste dan ramah lingkungan. Fasilitas produksi terdiri dari kandang ayam 80 m2, kandang T. molitor 9 m2, lahan pakcoy 9 m2, tempat pengomposan 4 m2, sedangkan fasilitas penunjang yaitu gudang seluas 6 m2. Perlakuan pakan dengan pemberian T. molitor dalam ransum berpengaruh nyata (P < 0,05) terhadap bobot telur dan omega 3, dan tidak berpengaruh nyata terhadap produksi, indeks telur, skor yolk, tebal kerabang, dan HU. Bobot telur dan omega 3 berbeda nyata diduga karena dipengaruhi oleh pemberian T. molitor yang berbeda dalam pakan. Semakin banyak pemberian T. molitor dalam pakan, maka semakin tinggi bobot telur dan kadar omega 3 telur. Produksi, indeks telur, tebal kerabang, HU, dan skor yolk tidak berbeda diduga karena kandungan protein kasar pada tiga perlakuan pakan sama besar yaitu 22%. Indeks telur, skor yolk, dan tebal kerabang berdasarkan SNI telur ayam untuk konsumsi, tergolong baik dan normal. Hasil analisis pengaruh kompos ayam terhadap pertumbuhan tanaman pakcoy menunjukkan bahwa pemberian kompos berpengaruh nyata (P < 0,05) terhadap pertumbuhan tanaman pakcoy. Perlakuan S1K3 dengan komposisi kompos 75% memberikan hasil pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan lainnya. Hal ini dikarenakan S1K3 memiliki kandungan hara yang lebih baik untuk pertumbuhan tanaman dibandingkan perlakuan lainnya. Analisis usaha tani dihitung untuk jangka waktu usaha selama 15 bulan. Hasil analisis pendapatan dan kelayakan finansial menunjukkan bahwa ketiga usaha menguntungkan. Berdasarkan nilai ROI, NPV, IPP, dan PP maka M1T1 + S1K3 lebih menguntungkan daripada M0T2 + S1K3 dan usaha M2T0. Simpulan dari hasil penelitian ini adalah (1) rencana tata letak model integrasi ayam petelur, T. molitor, dan pakcoy, dilengkapi dengan area kandang ayam, kandang T. molitor, lahan pakcoy, gudang, dan area pengomposan yang menerapkan konsep zero waste, (2) produktivitas ayam petelur yang terintegrasi dengan T. molitor, dan pakcoy menghasilkan bobot telur 2,02−2,10% dan kandungan omega 3 sebesar 95,31−137,81% lebih tinggi dibandingkan tanpa integrasi. Produksi pakcoy yang diberikan kompos ayam 75% meningkatkan bobot basah 2,89–7,01% lebih tinggi daripada tanpa pemberian kompos, dan (3) usaha integrasi ayam petelur, T. molitor dan pakcoy lebih menguntungkan daripada usaha ayam petelur yang tidak terintegrasi. Integrasi ayam petelur, T. molitor 2,5%; dan pakcoy dengan pengomposan 75% mampu meningkatkan produktivitas ayam petelur dan lebih menguntungkan. Saran untuk penerapan integrasi disesuaikan dengan potensi daerah masing-masing dengan suhu lingkungan optimal berkisar antara 15−30 0C dan kelembaban 60−90%. Tanaman sayuran daun selain pakcoy dapat digunakan dalam integrasi ayam petelur dan T. molitor. Kata kunci: ayam petelur, integrasi, pakcoy, produktivitas, Tenebrio molitor L.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113913
Appears in Collections:DT - Animal Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdf
  Restricted Access
COVER89.95 kBAdobe PDFView/Open
BAB I.pdf
  Restricted Access
BAB I257.95 kBAdobe PDFView/Open
BAB II.pdf
  Restricted Access
BAB II336.35 kBAdobe PDFView/Open
BAB III.pdf
  Restricted Access
BAB III619.24 kBAdobe PDFView/Open
BAB IV.pdf
  Restricted Access
BAB IV1.49 MBAdobe PDFView/Open
BAB V.pdf
  Restricted Access
BAB V342.73 kBAdobe PDFView/Open
Full Text.pdf
  Restricted Access
FULL TEXT2.79 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.