Please use this identifier to cite or link to this item:
http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113820
Title: | Sifat Kimia dan Nilai Biologis Defatted Maggot sebagai Alternatif Meat Bone Meal dalam Pakan Unggas |
Other Titles: | Chemical Properties and Biological Value Evaluation of Defatted Maggot as an Alternative to Meat Bone Meal in Poultry Feed |
Authors: | Nahrowi Sukria, Heri Ahmad Nasution, Nurianti Sri Bulan |
Issue Date: | 19-Aug-2022 |
Publisher: | IPB University |
Abstract: | Penelitian ini bertujuan memproduksi defatted maggot sebagai konsentrat protein dan mengevaluasi sifat kimia, serta nilai biologis defatted maggot sebagai bahan pakan alternatif meat bone meal dalam pakan unggas (in vitro). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan untuk penelitian kecernaan in vitro (P1 = maggot kontrol, P2 = defatted maggot, P3 = meat bone meal) dan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 7 ulangan untuk penelitian kecernaan protein (in vivo) dan retensi nitrogen (P1 = Ransum basal + Maggot Kontrol 5%, P2 = Ransum basal +Defatted Maggot 5%, P3 = Ransum basal+Meat Bone Meal 5%). Parameter penelitian ini adalah kecernaan nutrien (in vitro), skor kimia, indeks asam amino esensial, nilai biologis, kecernaan protein (in vivo), dan retensi nitrogen. Data yang diperoleh akan dianalisis ragam (ANOVA) dan akan dilanjutkan uji duncan jika terdapat perbedaan nyata. Data skor asam amino, IAAE, dan nilai biologis yang diperoleh dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan nilai yang tidak signifikan (P>0.05) pada data uji kecernaan protein kasar (in vitro), kecernaan lemak kasar, kecernaan serat kasar, kecernaan protein (in vivo), konsumsi nitrogen, ekskresi nitrogen, dan retensi nitrogen. Data penelitian ini memiliki nilai yang signifikan (P<0.05) pada hasil uji kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik. Proses ekstraksi maggot dengan pelarut hexane dapat menghasilkan produk maggot (defatted maggot) yang memiliki nilai kandungan protein yang tinggi dan kandungan lemak dibawah 5%. Proses ekstraksi tidak dapat merubah asam amino yang defisien, namun dapat meningkat nilai kecernaan bahan kering dan bahan organik yang dilakukan secara in vitro. |
URI: | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113820 |
Appears in Collections: | UT - Nutrition Science and Feed Technology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
Cover_Nurianti Sri Bulan Nasution.pdf Restricted Access | Cover | 215.96 kB | Adobe PDF | View/Open |
D24180033_Nurianti Sri Bulan Nasution.pdf Restricted Access | Fullteks | 603.69 kB | Adobe PDF | View/Open |
Lampiran_Nurianti Sri Bulan Nasution.pdf Restricted Access | Lampiran | 139.23 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.