Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113633
Title: Karakterisasi Biopelet Limbah Tongkol Jagung dengan Campuran Serbuk Kayu Sengon sebagai Bahan Bakar Alternatif Terbarukan
Other Titles: Characterization of Biopellet from Corncob Waste Biopellet with Sengon Wood Sawdust Mixture as Renewable Alternative Fuel
Authors: Wulandani, Dyah
Sucahyo, Lilis
Agung, Shania Zafira Putri
Issue Date: Aug-2022
Publisher: IPB University
Abstract: Limbah pertanian berpotensi sebagai sumber energi berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan energi yang kian meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik dan menentukan komposisi biopelet limbah tongkol jagung, serbuk kayu sengon dan kombinasi campuran keduanya sebagai bahan bakar alternatif terbarukan skala rumah tangga. Pembuatan biopelet tongkol jagung dan serbuk kayu sengon dibuat dengan beberapa perbandingan komposisi bahan baku yaitu A1 (100% tongkol jagung), A2 (100% serbuk kayu sengon), A3 (80% tongkol jagung : 20% serbuk kayu sengon), A4 (70% tongkol jagung : 30% serbuk kayu sengon), A5 (60% tongkol jagung : 40% serbuk kayu sengon), A6 (50% tongkol jagung : 50% serbuk kayu sengon). Hasil penelitian menunjukkan untuk bahan tunggal pada perlakuan A2 dengan bahan 100% serbuk kayu sengon dan untuk bahan campuran pada perlakuan A3 dengan campuran komposisi 80% tongkol jagung dan 20% serbuk kayu sengon menjadi perlakuan dengan komposisi terbaik berdasarkan nilai parameter yang telah memenuhi standar mutu SNI 8675-2018 serta memiliki nilai bobot tertinggi dalam metode uji pembobotan. Pada perlakuan A2 diperoleh nilai kerapatan sebesar 0,47 g/cm3, kadar air sebesar 7,25%, nilai ketahanan sebesar 93,35%, kadar abu sebesar 1,83%, kadar karbon terikat sebesar 9,3%, dan nilai kalor sebesar 17,17 MJ/kg, sedangkan perlakuan A3 diperoleh nilai kerapatan sebesar 0,59 g/cm3, kadar air sebesar 8,87%, nilai ketahanan sebesar 97,99%, kadar abu sebesar 3,5%, kadar karbon terikat sebesar 12%, dan nilai kalor sebesar 17,13 MJ/kg. Analisis rasio energi dalam proses pembuatan biopelet menunjukkan nilai positif pada kisaran 1,1-2,2, dimana energi hasil produk biopelet lebih tinggi dari energi yang diperlukan. Limbah tongkol jagung dan limbah serbuk kayu sengon dapat ditingkatkan manfaatnya sebagai bahan bakar pembuatan biopelet.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113633
Appears in Collections:UT - Agricultural and Bio-system Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover397.55 kBAdobe PDFView/Open
F14180039_Shania Zafira Putri Agung.pdf
  Restricted Access
Full Texts2.12 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran1.09 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.