Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113611
Title: Isolasi dan Seleksi Bakteri Penghasil Siderofor dari Akar Nanas (Ananas comosus) Si madu, Kabupaten
Authors: Suryadarma, Prayoga
Syamsu, Khaswar
Surono
Fuadi, Hanifah
Issue Date: 12-Aug-2022
Publisher: IPB University
Abstract: Nanas Subang (Ananas comosus) adalah jenis varietas Smooth Cayenne yang terkenal dengan hasil produksi nanas Simadu. Disebut nanas Simadu karena rasanya yang lebih manis dari nanas biasa pada hektar lahan yang sama dengan tekstur air yang lebih banyak dan tidak masam. Satu hektar lahan yang terdiri dari 40.00 pohon nanas, hanya ditemukan 2-6 buah nanas Simadu Subang, nilai yang sangat sedikit menjadikan nanas ini tergolong langka dan memiliki nilai jual tinggi. Zat besi merupakan senyawa mikronutrien yang memiliki hubungan dengan pembentukan klorofil yang berkaitan dengan produksi glukosa pada tanaman. Kekurangan zat besi akan mengakibatkan tanaman mengalami defisiensi Fe yang menyebabkan daun menjadi berwarna kuning atau kemerahan karena tidak bisa memproduksi klorofil dan menghambat pertumbuhan tanaman. Klorofil berhubungan dengan siklus krebs, dimana alfa-ketoglutarat merupakan salah satu bahan baku awal bagi pembentukan klorofil. Siklus krebs berkaitan dengan perubahan asam sitrat menjadi isositrat yang pada tahap selanjutnya membuat senyawa alfa-ketoglutarat. Perubahan ini membutuhkan senyawa enzim akonitase yang menggunakan gugus Fe-S sebagai kofaktor yang harus segera diperbaharui. Siderofor adalah senyawa pengkhelat zat besi yang membantu tanaman memperoleh asupan Fe pada kondisi Fe-defisiensi. Bakteri mampu pemproduksi siderofor untuk mengkhelat besi dalam lingkungan yang akan diserap oleh tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bakteri penghasil siderofor tinggi dari akar nanas Simadu, Kabupaten Subang Provinsi Jawa Barat. Bakteri diisolasi dengan teknik agar tuang dan dipisahkan dengan metode gores, kemudian diseleksi dengan membedakan morfologinya dan diidentifikasi sebagai penghasil siderofor dengan media CAS. Diperoleh 10 isolat bakteri (M1 sampai dengan M10) yang mampu menghasilkan siderofor. Isolat bakteri M7 memiliki kemampuan menghasilkan siderofor tertinggi. Isolat M7 teridentifikasi sebagai bakteri gram negatif. Hasil analisis pohon filogenetik berdasarkan sekuensing 16S rDNA menunjukkan isolat ini sebagai genus Providencia. Dibandingkan dengan Providencia vermicola model dari InaCC yang berasal dari akar Curcuma zedoaria, M7 menunjukkan produksi siderofor yang lebih tinggi pada media LB pada kondisi aerobik. Hasil pengujian pada planlet tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) Granola, memberikan hasil yang paling baik pada perlakuan bakteri M7 dibandingkan dengan bakteri Providencia vermicola model dari InaCC dan kontrol. Warna batang tetap hijau segar, pucuk daun baru yang mulai tumbuh, dan tidak mengalami kematian jaringan ujung daun seburuk perlakuan bakteri Providencia vermicola model dari InaCC dan kontrol.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113611
Appears in Collections:MT - Multidiciplinary Program

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdfCover1.88 MBAdobe PDFView/Open
Tesis Hanifah watermark.pdf
  Restricted Access
Artikel utama3.31 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.