Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113424
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorSetiawan, Ardian Arif-
dc.contributor.advisor-, Irzaman-
dc.contributor.authorBoer, Raihan Muhammad-
dc.date.accessioned2022-08-10T13:54:22Z-
dc.date.available2022-08-10T13:54:22Z-
dc.date.issued2022-08-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113424-
dc.description.abstractBuah kiwi merupakan buah yang memiliki kandungan klorofil yang memproduksi pigmen berwarna hijau. Kematangan pada buah kiwi tidak dapat dilihat secara langsung oleh mata, karena buah kiwi memiliki warna yang sedikit variasi terhadap setiap kematangan. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dibuat untuk menentukan tingkat kematangan dan kadar gula pada buah kiwi secara noninvasive. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode spektroskopi. Panjang gelombang yang digunakan pada alat adalah 850 nm, dikarenakan pembacaan sensor analog LDR terhadap perubahan intensitas reflektansi setiap kematangan buah kiwi pada panjang gelombang 850 nm memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Kalibrasi alat dilakukan dengan cara membandingkan dengan refraktometer secara invasive. Data yang diperoleh diolah menggunakan Microsoft excel dan diinput ke dalam alat ukur kematangan buah kiwi. Pada penelitian yang dilakukan, semakin matangnya buah kiwi, maka nilai pembacaan analog semakin kecil, dan sebaliknya. Hasil kemampuan alat yang dibuat memiliki tingkat akurasi sebesar 86,67% dan presisi sebesar 87,50%.id
dc.description.abstractKiwi fruit includes chlorophyll, which is beneficial in the production of green colors. The ripeness of the kiwi fruit cannot be observed directly by the eyes due to the kiwi fruit has a slightly matched for each ripeness. Based on this, this study was designed to measure the level of ripeness and sugar concentration in kiwi fruit non-invasively. The spectroscopic approach was applied in this study. The wavelength utilized in the tool is 850 nm since the LDR analog sensor measurements on variations in reflectance intensity for each ripe kiwi fruit at 850 nm have the biggest difference. The tool is calibrated by comparing it to an invasive refractometer. The collected data is analyzed in Microsoft Excel and then implemented into the kiwi fruit ripeness measuring tool. According to research, the more ripe the kiwi fruit, the lower the analogue, and vice versa. The tool has an accuracy rate of 86,67 percent and a precision rate of 87,50 percent.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePengukuran Kematangan dan Persentase Kadar Gula Buah Kiwi Hijau Menggunakan Arduino UNO Secara Non Invasiveid
dc.title.alternativeNon-Invasive Measurement of Ripeness And Sugar Level Percentage On Kiwi Fruit Using Arduino UNOid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordbuah kiwiid
dc.subject.keywordnon-invasiveid
dc.subject.keywordrefraktometerid
dc.subject.keywordspektroskopiid
Appears in Collections:UT - Physics

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Lembar Pernyataan, Abstrak, Lembar Pengesahan, Prakata, dan Daftar Isi.pdf
  Restricted Access
Cover478.39 kBAdobe PDFView/Open
G74180065_Raihan Muhammad Boer.pdf
  Restricted Access
Fullteks1.98 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran544.55 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.