Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113414
Title: Pengaruh Benih Bersertifikat terhadap Produksi dan Efisiensi Teknis Usahatani Kentang di Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung
Other Titles: Certified Seeds Adoption and Its Effect on Production and Technical Efficiency of Potato Farm in Pangalengan District Bandung Regency
Authors: Tinaprilla, Netti
Rachmina, Dwi
Nugraheni, Santi Sulistya
Issue Date: Aug-2022
Publisher: IPB University
Abstract: Kentang menjadi salah satu komoditas penting yang memiliki potensi dan prospek dalam mendukung program diversifikasi pangan Indonesia. Rata-rata konsumsi pangan komoditas kentang di Indonesia sebanyak 2.20 kg/kapita/th dan meningkat rata-rata sebesar 9% dari tahun 2013. Tingkat konsumsi kentang Indonesia masih dibawah negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand. Peningkatan laju konsumsi kentang lebih tinggi dibandingkan dengan laju pertumbuhan produksi kentang di Indonesia. Peningkatan produksi kentang dapat dilakukan melalui peningkatan produktivitasnya. Tingkat produktivitas kentang di Indonesia masih tergolong rendah dan berfluktuatif dengan rata-rata produktivitas kentang sebesar 18,23 ton/hektar. Tingkat produktivitas tersebut masih dibawah beberapa negara produsen utama kentang di dunia. Upaya pemerintah dalam meningkatkan produktivitas kentang di Indonesia adalah dengan menggunakan benih bersertifikat. Benih kentang bersertifikat merupakan benih kentang yang memiliki asal-usul yang jelas dan diproduksi dengan standar sertifikasi benih. Benih kentang bersertifikat dipercaya memiliki tingkat produksi yang lebih tinggi dan lebih tahan terhadap hama dan penyakit. Namun fakta dilapangan menunjukan penggunaan benih bersertifikat belum maksimal. Hal ini dikarenakan penggunaan benih bersertifikat tidak disertai dengan penggunaan input produksi yang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk 1) menganalisis pengaruh penggunaan benih kentang bersertifikat terhadap produksi pada usahatani kentang; 2) menganalisis pengaruh penggunaan benih kentang bersertifikat terhadap efisiensi teknis usahatani kentang; 3) menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi nilai efisiensi teknis usahatani kentang. Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Lokasi ini dipilih secara purposive dengan pertimbangan Kecamatan Pangalengan merupakan salah satu sentra produksi kentang di Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan data cross section pada 70 orang petani kentang yang terbagi dalam dua kelompok yaitu sebanyak 30 orang petani menggunakan benih kentang bersertifikat dan 40 orang menggunakan benih kentang non sertifikat. Analisis efisiensi teknis usahatani kentang menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas dengan pendekatan Stochastic Frontier Analysis. Perbandingan nilai efisiensi teknis pada kedua kelompok sampel dianalisis secara statistik dengan independent sample t-test. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan benih kentang bersertifikat dapat meningkatkan produksi kentang secara signifikan. Selain itu variabel lain yang berpengaruh pada peningkatan produksi kentang adalah variabel luas lahan, pupuk urea, dan pestisida cair. Variabel lain seperti jumlah benih, pupuk NPK, pestisida padat dan tenaga kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap produksi usahatani kentang di Kecamatan Pangalengan. Secara keseluruhan tingkat efisiensi teknis usahatani kentang di Kecamatan Pangalengan rata-rata adalah 70%, artinya upaya peningkatan efisiensi teknis masih diperlukan melalui optimalisasi penggunaan input produksi. Nilai efisiensi teknis rata-rata pada usahatani kentang dengan benih bersertifikat adalah sebesar 71%, sedangkan pada usahatani dengan benih kentang non sertifikat adalah sebesar 69%. Perbandingan nilai efisiensi teknis rata-rata pada usahatani kentang dengan benih bersertifikat dan non sertifikat menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan artinya penggunaan benih bersertifikat belum mampu meningkatkan nilai efisiensi teknis usahatani kentang pada tingkat produksi tersebut. Faktor yang diduga menjadi penyebab inefisiensi teknis diantaranya adalah umur, pendidikan, pengalaman berusahatani, penyuluhan, jumlah tanggungan keluarga, status kepemilikan lahan dan akses kredit. Faktor status kepemilikan lahan berpengaruh signifikan terhadap nilai efisiensi teknis. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disarankan beberapa hal yaitu untuk meningkatkan produksi kentang dapat dilakukan dengan penggunaan benih bersertifikat yang harus diikuti dengan pengelolaan yang baik sehingga mampu berproduksi secara efisien.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/113414
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
COVER TESIS.pdf
  Restricted Access
Cover625.89 kBAdobe PDFView/Open
FULL TEKS.pdf
  Restricted Access
Full Teks736.55 kBAdobe PDFView/Open
LAMPIRAN.pdf
  Restricted Access
Lampiran288.12 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.