Verifikasi Segregan Transgresif Periode Panen Pendek dan Uji Daya Hasil Pendahuluan pada Kacang Hijau (Vigna radiata)

Abstract

Pengembangan varietas kacang hijau perlu terus dilakukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan serta perbaikan daya hasil dan periode panen melalui kegiatan pemuliaan tanaman. Tahapan pemuliaan tanaman dimulai dengan pemilihan tetua, pembentukan populasi lalu dilanjutkan dengan seleksi untuk memilih genotipe terbaik atau segregan transgresif. Segregan transgresif adalah individu – individu hasil segregasi yang memiliki keragaan lebih baik dari kedua tetuanya. Famili-famili yang diduga sebagai segregan transgresif kemudian perlu diverifikasi. Tahapan lanjutan yang perlu dilakukan adalah uji daya hasil pendahuluan. Penelitian pertama bertujuan untuk menduga kemajuan seleksi serta mengkorfirmasi segregan transgresif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga Mei 2021 di kebun percobaan Leuwikopo IPB, Bogor. Rancangan yang digunakan adalah rancangan perbesaran (Augmented) dengan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) sebagai rancangan lingkungan. Materi genetik yang digunakan terdiri dari 60 famili F4 hasil persilangan VR10 x Vima 1 (P1), 60 famili F4 hasil persilangan Lombok 2 x No. 129 (P2) serta 6 varietas pembanding yang diulang sebanyak empat ulangan. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pada kedua populasi yang diuji, genotipe dan famili F4 berpengaruh nyata terhadap karakter tinggi tanaman, umur berbunga, umur panen, bobot biji per tanaman dan bobot biji per plot. Nilai heritabillitas pada kedua populasi uji termasuk dalam kategori tinggi pada semua karakter. Keragaman genetik yang didapatkan pada kedua populasi bervariasi dari sempit hingga luas. Dugaan kemajuan seleksi berdasarkan karakter bobot biji per tanaman dan tinggi tanaman menghasilkan 12 galur terpilih pada P1 dan 5 galur terpilih pada P2 yang memiliki bobot biji dan keragaan tanaman yang tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 8 segregan transgresif pada P1 dan 2 segregan transgresif pada P2 berdasarkan karakter bobot biji per tanaman. Penelitian kedua bertujuan untuk menguji daya hasil galur F5 kacang hijau untuk menghasilkan galur-galur harapan berdaya hasil tinggi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli hingga Oktober 2021 di kebun percobaan Leuwikopo IPB, Bogor. Rancangan yang digunakan adalah rancangan perbesaran (Augmented) dengan rancangan kelompok lengkap teracak (RKLT) sebagai rancangan lingkungan. Materi genetik yang digunakan terdiri dari 30 galur F5 hasil persilangan VR10 x Vima 1 dan Lombok 2 x No. 129 serta 6 varietas pembanding yang diulang sebanyak tiga ulangan. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa genotipe dan galur F5 berpengaruh terhadap karakter tinggi tanaman saat berbunga, bobot polong, panjang polong, jumlah biji per polong, bobot biji per polong, bobot 100 butir dan persentase pecah polong. Genotipe juga berpengaruh pada tinggi saat panen. Nilai koefisien keragaman genetik yang didapatkan bervariasi dari sempit hingga luas. Koefisien keragaman yang luas didapatkan pada karakter bobot polong total, bobot biji per tanaman dan persentase pecah polong. Nilai heritabilitas yang didapatkan termasuk dalam kategori sedang hingga tinggi. Berdasarkan seleksi uji daya hasil, didapatkan 17 galur harapan kacang hijau yang memiliki bobot biji per tanaman tinggi. Seleksi yang dilakukan berhasil meningkatkan rataan semua karakter yang diuji serta memperpendek periode panen.