Perbedaan Pertumbuhan Tanaman Legum Centrosema pubescens Akibat Permberian Cacing Tanah Eisenia foetida Pada Tanah Masam

Abstract

Kesuburan tanah merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas tanaman. Perbaikan kesuburan tanah dapat dilakukan dengan pemberian pemupukan atau pemanfaatan organisme tanah diantaranya cacing tanah. Cacing tanah E.foetida sangat potensial dalam memperbaiki kesuburan tanah karena mampu merombak limbah organik dan cenderung banyak digunakan dalam pembuatan pupuk organik vermikompos. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian cacing tanah E.foetida terhadap pertumbuhan tanaman legum Centrosema pubescens pada masa vegetatif pada tanah masam Latosol Dramaga. Penelitian ini terdiri dari 12 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) berpola faktorial 3 x 4. Faktor yang yang pertama adalah level pemberian cacing tanah (0, 30 dan 60 ekor) dan faktor yang kedua adalah umur pertumbuhan (2, 4, 6 dan 8 minggu setelah tanam (MST)). Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (ANOVA) dan data yang berbeda nyata dilakukan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh umur pertumbuhan terhadap produktivitas (morfologi) Centrosema pubescens sedangkan level pemberian cacing hanya mempengaruhi laju pertambahan jumlah daun (P<0.05). Pengaruh level pemberian cacing tanah hanya terjadi pada umur pertumbuhan 6 MST dan 8 MST terhadap produksi biomassa bobot segar dan kering Centrosema pubescens (P<0.05). Level pemberian cacing tanah mempengaruhi kandungan N dan P tanaman Centrosema pubescens, sedangkan kandungan K tidak dipengaruhi (P<0.05)