Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112853
Title: Optimalisasi Rasio Protein Pro-Ma Sebagai Slow Release Ammonia (SRA) Dengan Protein Kedelai Sangrai Tahan Degradasi di Rumen
Other Titles: Optimization of Pro-Ma Protein Ratio as Slow Release Ammonia (SRA) with Degradation Resistant Roasted Soy Protein in the Rumen
Authors: Permana, Idat Galih
Suryahadi
Hapsari, Astri Ayu
Issue Date: 19-Jul-2022
Publisher: IPB University
Abstract: Penggunaan Pro-Ma dengan teknik perlambatan pelepasan amonia di rumen sebagai RDP perlu diimbangi dengan jenis protein lain berupa RDP dengan rasio yang optimal. Penelitian ini bertujuan menganalisis rasio optimal protein dari Pro-Ma yang terdegradasi secara slow release ammonia (SRA) dengan protein kedelai sangrai yang tahan degradasi ditinjau berdasarkan bobot protein endapan sebagai peubah utama, kadar VFA dan NH3 sebagai peubah penunjang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan jenis ransum dan 5 kelompok. Perlakuan ransum terdiri rumput gajah dan konsentrat dengan level rasio protein Pro-Ma dan kedelai sangrai, yaitu 60:40, 70:30, dan 80:20. Analisis data menggunakan uji ANOVA dan Polinomial Ortogonal. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan rasio protein Pro-Ma dan kedelai sangrai berpengaruh sangat nyata P<0,01 terhadap kadar VFA, NH3, dan bobot protein endapan. Kadar VFA total menurun, sedangkan kadar NH3 dan bobot protein endapan meningkat secara linier seiring dengan peningkatan rasio protein Pro-Ma. Rasio Pro-Ma sebagai RDP dan kedelai sangrai sebagai RUP dapat mencapai 80:20 dimana rasio RDP lebih besar dari yang disanrankan NRC 2001.
Penggunaan Pro-Ma dengan teknik perlambatan pelepasan amonia di rumen sebagai RDP perlu diimbangi dengan jenis protein lain berupa RDP dengan rasio yang optimal. Penelitian ini bertujuan menganalisis rasio optimal protein dari Pro-Ma yang terdegradasi secara slow release ammonia (SRA) dengan protein kedelai sangrai yang tahan degradasi ditinjau berdasarkan bobot protein endapan sebagai peubah utama, kadar VFA dan NH3 sebagai peubah penunjang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 3 perlakuan jenis ransum dan 5 kelompok. Perlakuan ransum terdiri rumput gajah dan konsentrat dengan level rasio protein Pro-Ma dan kedelai sangrai, yaitu 60:40, 70:30, dan 80:20. Analisis data menggunakan uji ANOVA dan Polinomial Ortogonal. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan rasio protein Pro-Ma dan kedelai sangrai berpengaruh sangat nyata P<0,01 terhadap kadar VFA, NH3, dan bobot protein endapan. Kadar VFA total menurun, sedangkan kadar NH3 dan bobot protein endapan meningkat secara linier seiring dengan peningkatan rasio protein Pro-Ma. Rasio Pro-Ma sebagai RDP dan kedelai sangrai sebagai RUP dapat mencapai 80:20 dimana rasio RDP lebih besar dari yang disanrankan NRC 2001.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112853
Appears in Collections:UT - Nutrition Science and Feed Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
D24170060_Astri Ayu Hapsari_Cover, Lembar Pernyataan, Abstrak Lembar Pengesahan, Prakata, dan Daftar Isi.pdf
  Restricted Access
Cover2.24 MBAdobe PDFView/Open
D24170060_Astri Ayu Hapsari.pdf
  Restricted Access
Full Text2.43 MBAdobe PDFView/Open
D24170060_Astri Ayu Hapsari_Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran2.11 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.