Identifikasi Bakteri Gram Positif dan Uji Kepekaan Staphylococcus aureus Terhadap Antibiotik pada Orang Utan Sumatra Liar

Abstract

Orang utan rentan terinfeksi gangguan pencernaan yang disebabkan oleh bakteri Gram positif, penanganan dengan pemberian antibiotik yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi bakteri Gram positif yang terdapat pada feses orang utan sumatra liar yang berasal dari Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Aceh Tenggara Provinsi Aceh, serta mengetahui jenis antibiotik yang masih sensitif dan sudah resistan terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Metode penelitian ini terdiri dari koleksi dan isolasi sampel, identifikasi bakteri melalui pewarnaan Gram dan uji biokimia seperti KOH 3%, oksidase, katalase, indol, VP, glukosa mikroaerofilik, isolasi pada MSA, dan fermentasi karbohidrat, serta uji kepekaan antibiotik dengan metode difusi cakram atau disk diffusion Kirby Bauer. Proses isolasi dan identifikasi menemukan terdapat tujuh bakteri yang berasal dari orang utan sumatra liar dan teridentifikasi sebagai Staphylococcus aureus, Staphylococcus caseolyticus, Staphylococcus epidermidis, Bacillus megaterium, Bacillus lentus, dan Bacillus sphaericus. Bakteri Staphylococcus aureus yang ditemukan pada feses orang utan Sumatra liar telah resisten terhadap ampisilin, amoksisilin, dan eritromisin dan masih sensititif terhadap gentamisin, siprofloksasin, asam nalidiksat, oksitetrasiklin, doksisiklin, enrofloksasin, dan kloramfenikol.

Orangutans are susceptible to digestive infection caused by Gram-positive bacteria, treating them with excessive antibiotics can cause resistance. This study aims to isolate and identify Gram-positive bacteria found in the feces of wild sumatran orangutans from Gunung Leuser National Park, Southeast Aceh and to determine which types of antibiotics are already resistant and still sensitive to Staphylococcus aureus. This research method consists of sampling and isolation, identification of bacteria through Gram staining and biochemical tests such as 3% KOH, oxidase, catalase, indole, VP, microaerophilic glucose, isolation in MSA, and carbohydrate fermentation, also disc diffusion or Kirby Bauer's diffusion disc method is being used to antibiotic susceptibility test. The isolation and identification process found that there were seven bacteria from the wild sumatran orangutans and identified as Staphylococcus aureus, Staphylococcus caseolyticus, Staphylococcus epidermidis, Bacillus megaterium, Bacillus lentus, and Bacillus sphaericus. Staphylococcus aureus found in the feces of wild sumatran orangutans have been resistant to ampicillin, amoxicillin, and erythromycin and are still sensitive to gentamicin, ciprofloxacin, nalidixic acid, oxytetracycline, doxycycline, enrofloxacin, and chloramphenicol.