Optimasi Penggunaan Pupuk Slow-Release untuk Peningkatan Produksi Tandan Buah Segar Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.).

Abstract

Pemupukan merupakan tahapan budidaya yang penting dalam mempengaruhi produksi dan kualitas dari hasil tanaman kelapa sawit. Penggunaan pupuk kombinasi antara pupuk NPK majemuk dan pupuk slow-release diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan generatif kelapa sawit untuk menunjang hasil panen. Kegiatan penelitian dilakukan di Kebun Pendidikan dan Penelitian Kelapa Sawit IPB-Cargill di Kecamatan Jonggol dimulai dari bulan Februari 2021 sampai Agustus 2021. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi pupuk slow-release terhadap jumlah bunga tanaman kelapa sawit, produksi tandan buah segar dan kualitas buah sawit melalui kadar air buah. Pelaksanaan penelitian menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak satu faktor dengan tiga ulangan. Faktor perlakuan pupuk terdiri atas perlakuan kontrol 3 kg NPK majemuk per tanaman (P0), 2,8 kg/tanaman pupuk NPK + 0,2 kg/tanaman pupuk slow-release (P1), 2,6 kg/tanaman pupuk NPK + 0,4 kg/tanaman pupuk slow- release (P2), 2,4 kg/tanaman NPK + 0,6 kg/tanaman pupuk slow-release (P3). Data yang diperoleh dianalisis ragam dengan taraf α = 0,05 dan dilanjutkan dengan uji Tukey. Kombinasi perlakukan pupuk NPK 12-12-17 dan pupuk slow-release 6-13-25 meningkatkan bobot janjang rata-rata, menurunkan persentase kadar air pada buah dan meningkatkan produktivitas tanaman kelapa sawit setelah 5 bulan aplikasi. Namun, aplikasi pupuk kombinasi tidak berpengaruh nyata pada jumlah tandan tanaman kelapa sawit dan persentase sex ratio. Peubah berat janjang rata-rata menunjukkan hasil paling responsif pada kombinasi dosis pupuk 2,6 kg/tanaman NPK 12-12-17 + 0,4 kg/tanaman pupuk slow-release 6-13-25. Peubah produktivitas dan sex ratio menunjukkan hasil paling responsif pada kombinasi dosis pupuk NPK 2,4 kg/tanaman + pupuk slow-release 0,6 kg/tanaman.