Efektivitas Tumbuhan Pothos tener Wall untuk pencegahan infeksi Aeromonas hydrophila pada ikan koi Cyprinus rubrofuscus

Abstract

Koi merupakan salah satu jenis primadona ikan hias air tawar yang sangat berpotensi untuk dikembangkan. Namun, budidaya ikan koi memiliki kendala yaitu infeksi bakteri Aeromonas hydrophila yang dikenal dengan penyakit motile aeromonas septicemia yang merupakan penyebab kematian 80 - 100% pada kelompok ikan air tawar. Pengendalian penyakit yang dilakukan selama ini oleh pembudidaya ikan adalah dengan menggunakan antibiotik, tetapi penggunaan antibiotik dapat menyebabkan dampak negatif bagi ikan dan lingkungan. Oleh karena itu perlu dicari bahan alami yang relatif lebih aman dan mampu memodulasi sistem kekebalan tubuh dan mengobati penyakit ikan. Salah satu potensi tersebut dimiliki oleh tanaman air yang memiliki beberapa keunggulan komparatif dibanding tanaman terestrial yaitu dapat ditumbuhkan bersama sama dengan ikan dengan berkontribusi dalam penyerapan amonia dan juga sebagai estetika hiasan akuarium untuk ikan hias, serta tidak bersaing dengan kebutuhan manusia. Jenis tanaman air yang berpotensi tersebut adalah jenis Pothos tener Wall. Namun, belum ada penelitian terkait pencegahan penyakit ikan koi yang terinfeksi A. hydrophila menggunakan tumbuhan P. tener Wall, baik dalam kondisi hidup maupun simplisia yang dicampur pada pakan. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas Pothos tener Wall untuk pencegahan infeksi A. hydrophila pada ikan koi C. rubrofuscus, baik dalam kondisi tumbuhan hidup maupun simplisia yang dicampurkan dalam pakan ikan. Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 tahapan penelitian. Tahap I bertujuan untuk menentukan jumlah tumbuhan Pothos tener Wall dalam kondisi hidup untuk pencegahan infeksi A. hydrophila pada ikan koi. Tahap I terdiri dari lima perlakuan dengan 3 ulangan setiap perlakuan. Perlakuan tahap I meliputi penambahan tumbuhan uji sebanyak 15 g ke dalam akuarium (H1), penambahan tumbuhan uji sebanyak 30 g ke dalam akuarium (H2), penambahan tumbuhan uji sebanyak 60 g ke dalam akuarium (H3), serta kontrol positif perlakuan tanpa penambahan tumbuhan uji diinjeksi A. hydrophila dan kontrol negatif perlakuan tanpa penambahan tumbuhan uji perlakuan disuntik PBS. Tahap II bertujuan untuk menentukan dosis pemberian simplisia Pothos tener Wall melalui pakan untuk pencegahan infeksi A. hydrophila pada ikan koi. Tahap II ini terdiri dari empat perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan tahap II terdiri dari pakan + simplisia 2% (P1), pakan + simplisia 4% (P2), serta kontrol positif dan kontrol negatif. Tahap III bertujuan untuk mengevaluasi pemberian kombinasi tumbuhan Pothos tener Wall hidup dan simplisia yang dicampur pada pakan dari perlakuan terbaik tahap sebelumnya untuk pencegahan infeksi A. hydrophila pada ikan koi. Tahap III terdiri dari empat perlakuan dengan tiga ulangan. Perlakuan tahap III terdiri dari (P): penambahan kombinasi hasil terbaik tahap I (30 g) dan tahap II (4 %). Penambahan (KA): penambahan antibiotik oksitetrasiklina 5 g/kg pakan serta kontrol positif dan negatif. Parameter pengamatan meliputi respons imun terdiri dari total eritrosit (TE), total leukosit (TL), konsentrasi hemoglobin (Hb), dan persentase hematokrit (Hc),

respiratory burst (RB), dan aktivitas fagositik (AF), serta tingkat kelangsungan hidup (TKH), kualitas air, serta jumlah konsumsi pakan dan pertumbuhan relatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada parameter respons imun pada tahap I, II dan III menunjukkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol positif. Hasil respons imun seperti TE, AF dan RB pada perlakuan P2 tahap II berbeda nyata (P<0.05) dengan kontrol positif, sedangkan hasil respons imun seperti TE dan RB pada tahap III dengan perlakuan P berbeda nyata (P<0.05) dengan kontrol positif, serta mendapatkan hasil yang lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol positif dan kontrol antibiotik. Hal tersebut membuktikan bahwa perlakuan dengan penambahan P. tener Wall dapat memberikan respons imun yang lebih baik pada ikan koi dari infeksi A. hydrophila. Hasil penelitian pada parameter TKH tahap I menunjukkan pada perlakuan kontrol negatif (100±0.00%), kontrol positif 10±0,0%), H1 (47±0,6%), H2 (43±0,6%), H3 (33±1,2%). Parameter TKH pada tahap II menunjukkan pada perlakuan kontrol negatif (100 ± 0.00%), kontrol positif (20±0,0%), P1 (43±0,6%), dan P2 (53±1,5%). Parameter TKH pada tahap III menunjukkan pada perlakuan kontrol negatif (100 ± 0.00%), kontrol positif (43±2,0%), KA (100 ± 0.00%), dan P (100 ± 0.00%). Hal tersebut membuktikan bahwa penambahan simplisia P. tener Wall baik dalam kondisi hidup dan simplisia pada pakan dapat memberikan resistansi terbaik yakni sebesar 100% pada ikan koi dari infeksi A. hydrophila dibandingkan dengan kontrol positif. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu masing masing pemberian Pothos tener Wall hidup sebanyak 30 g bobot basah atau penambahan simplisia Pothos tener Wall sebanyak 4% pada pakan dapat meningkatkan respons imun dan resistansi ikan koi terhadap A.hydrophila. Aplikasi kombinasi pemberian 30 g Pothos tener Wall hidup dan simplisia sebanyak 4% pada pakan, memberikan hasil terbaik dengan kelangsungan hidup mencapai 100%.

Koi carp is one of the most well-known ornamental freshwater fish with high development potential. However, the koi carp development and trade have a problem due to Aeromonas hydrophila bacterial infection known as Motile Aeromonas Septicemia disease, which causes an 80-100% mortality rate in fresh water fish. The common disease handling performed by fish culturists is by using antibiotics, but this activity can cause a negative impact on fish and the environment. Hence, a more than safe natural material that can modulate the immune system in fish and treat the fish disease. One of these potentials are owned by aquatic plants which have several comparative advantages compared to terrestrial plants such as can be grown together with fish by contributing ammonia absorption and also as an aquarium aesthetic for ornamental fish, and does not compete with human needs. One of potential aquatic plants is Pothos tener Wall. Nevertheless, studies regarding the application of simplicial P. tener Wall to prevent A. hydrophila infection on Koi carp fish. Based on the condition above, this study aimed to investigate the effect of P. tener Wall in preventing A. hydrophila infection on Koi carp (Cyprinus rubrofuscus ). However, there has been no research related to disease prevention of koi fish infected with A. hydrophila using fresh P. tener Wall plants or supplementing P. tener Wall in fish diet. The studymethod used a completelyrandomized design with three study steps. The first research step aimed to determine the effect of fresh P. tener Wall plant numbers on preventing A. hydrophila from infecting koi fish. The first step had five treatments with three replications on each treatment. The first step applied aquatic plant samples at 15 g to aquarium (H1), 30 g to aquarium (H2), and 60 g to aquarium (H3), besides positive control treatment without aquatic plant samples and fish samples were injected with A. hydrophila, and negative control treatment without aquatic plant samples as fish samples were injected with phosphate- buffered saline (PBS). The second step aimed to identify dietary supplements for P. tener Wall to prevent A. hydrophila infection in koi fish. The second study step had four treatments with three replications. The second study step applied a commercial diet supplemented with 2% (P1) and 4% (P2) simplicial P. tener Wall, followed by applying positive and negative control treatments. The third study step aimed to evaluate the combination of fresh and simplicial P. tener Wall supplemented diet from the best treatment in the previous stage to prevent A. hydrophila infection on Koi carp fish. The third study step had four treatments with three replications.The third study step applied (P): The combination of the best results in stage I (30 g) and stage II (4 %). Wall supplemented diet based on the best treatment applications in the first (H2) and second (P2) study steps, (KA): 5 g/kg diet oxytetracycline application, also positive and negative control treatments. Parameters observed were immune response, such as total erythrocytes (TE), total leucocytes (TL), hemoglobin concentration (Hb), hematocrit percentage (Hc), respiratory burst (RB), and phagocytic activity (AF), survival rate (SR), water quality, feed intake, and relative growth rate on the first and second study steps. The results obtained a higher immune response condition in the treatment applied in the first, second and third study steps than the positive control treatment. The results of immune responses such as TE, AF and RB in P2 treatment stage II were significantly different (P<0.05) with positive controls, while the results of immune responses such as TE and RB in stage III with P treatment were significantly different (P<0.05) with positive controls, and get higher results compared to positive control and antibiotic control. This condition proves that the treatment with addition of P. tener Wall can provide a better immune response to koi fish from A. hydrophila infection. The SR in the first study step obtained values on the negative control treatment at 100±0.00%, positive control treatment at 10±0.00%, H1 treatment at 47±0.60%, H2 treatment at 43±0.60%, and H3 treatment at 33±1.2%. This situation proves that the application of fresh P. tener Wall provides koi fish with a defense system against A. hydrophila infection. The SR in the second study step obtained values on the negative control treatment at 100±0.00%, positive control treatment at 20±0.00%, P1 treatment at 43±0.60%, and P2 treatment at 53±1.50%. This condition proves that addition of fresh P. tener Wall and supplementing P. tener Wall in fish diet can provide the best resistance of 100% in koi fish from A. hydrophila infection compared to positive controls. This study concludes that each addiction of 30 g of fresh P. tener Wall or addition of 4% simplicia of P. tener Wall in diet can increase the immune response and resistance of koi fish to A. hydrophila. The application adding mixed treatment of 30 g fresh P. tener Wall and 4% P. tener Wall supplementation in diet, gave the best results with survival reaching 100%.