Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112265
Title: Potensi Diversifikasi Pasar Ekspor Karet Alam Indonesia Ke Negara Non Tradisional
Other Titles: Diversification Potential of the Indonesia’s Natural Rubber Export Market to Non Traditional Countries
Authors: Syaukat, Yusman
Widyastutik
Meliany, Birka Septy
Issue Date: 1-Jul-2022
Publisher: IPB University
Abstract: Perkembangan ekspor karet alam dunia sangat dipengaruhi oleh negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Karet alam adalah salah satu komoditas unggulan ekspor Indonesia dengan ekspor ke pasar global mencapai 85% sementara itu sisanya diserap oleh kebutuhan domestik. Berdasarkan hasil observasi tahun 2015-2019, terdapat penurunan tren impor dari negara-negara-negara yang telah menjadi tujuan ekspor karet alam utama Indonesia atau dapat disebut dengan istilah negara-negara tradisional. Penurunan ekspor diindikasikan karena adanya hambatan perdagangan non-tarif dan persaingan dengan beberapa negara kompetitor karet alam. Masalah tersebut berimplikasi pada neraca perdagangan karet alam Indonesia tahun 2016-2020 yang menunjukkan tren nilai yang semakin menurun. Diversifikasi pasar karet alam ke negara non tradisional menjadi salah satu solusi bagi Indonesia untuk meningkatkan nilai ekspor dan menghilangkan ketergantungan pada negara tradisional. Tujuan umum dari penelitian ini adalah menganalisis diversifikasi pasar karet alam ke negara-negara non tradisional. Tujuan khusus dari penelitian ini terdiri dari empat tujuan yaitu: 1) Mengidentifikasi pasar ekspor non tradisional karet alam Indonesia, 2) Menganalisis pangsa pasar karet alam Indonesia di negara non tradisional dan kondisi makorekonominya, 3) Menganalisis daya saing ekspor karet alam Indonesia di pasar non tradisional, dan 4) Menganalisis pola aliran perdagangan ekspor karet alam Indonesia di pasar non tradisional. Penelitian ini menggunakan data panel yang terdiri dari pemetaan individu negara-negara yang masuk kategori non tradisional dalam komoditas karet alam dengan rentang waktu dari tahun 2015 sampai 2019. Komoditas karet yang digunakan adalah jenis karet alam Technically Specified Natural Rubber (TSNR) dengan kode HS 400122. Teknik analisis yang digunakan untuk menentukan daftar negara-negara non tradisional adalah Statistic Trend Ranking (STR), Structural Match Index (SMI) dan demand index. Analisis lain untuk mengetahui pangsa pasar karet alam Indonesia ke negara non tradisional adalah Market Share Index (MSI) dan analisis kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini untuk menilai daya saing ekspor adalah Revealed Comparative Advantage (RCA), Export Product Dynamic (EPD), dan X-Model. Teknik analisis selanjutnya adalah regresi panel ekspor karet alam Indonesia ke negara non tradisional. Variabel dependennya adalah nilai ekspor karet alam Indonesia ke negara non tradisional, sedangkan variabel independennya adalah Gross Domestic Product (GDP) Indonesia, GDP negara-negara non tradisional, jarak ekonomi, nilai tukar riil, quality of port infrastructure, Sanitary and Phytosanitary measures (SPS), dan Technical Barrier to Trade (TBT). Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat 18 negara yang masuk kategori pasar non tradisional untuk karet alam Indonesia yaitu (1) Kamboja, (2) Pantai Gading, (3) Republik Dominika, (4) Guatemala, (5) Hongkong, (6) India, (7) Kenya, (8) Kuwait, (9) Malaysia, (10) Myanmar, (11) Namibia, (12) Nigeria, (13) Makedonia Utara, (14) Filipina, (15) Rusia, (16) Tanzania, (17) Ukraina, dan (18) Vietnam. Terdapat tiga negara non tradisional dengan pangsa pasar ekspor karet alam tertinggi Indonesia yang ditunjukkan oleh Market Share Index yang relative lebih tinggi yaitu India, Filipina dan Rusia serta potensi dari sisi makroekonomi. Analisis RCA menunjukkan bahwa Indonesia ditemukan memiliki daya saing pada beberapa negara non tradisional seperti Dominika, Hongkong, India, Kenya, Malaysia, Filipina, Rusia, dan Vietnam. Analisis EPD menunjukkan bahwa pasar ekspor karet alam Indonesia berada pada posisi rising star (peningkatan pangsa pasar) di pasar Guatemala, India, Myanmar, Rusia, Tanzania, dan Vietnam, sedangkan pada Pasar Kamboja, Kuwait, Makedonia Utara, Malaysia, Namibia, Nigeria, Pantai Gading, dan Ukraina berada pada posisi lost opportunity (kehilangan pangsa pasar ekspor). Posisi falling star (penurunan pangsa pasar produk) terjadi di pasar Hongkong, sedangkan Pasar Filipina, Kenya, dan Dominika berada pada posisi retreat (kemunduran pangsa pasar). Hasil dari analisis klasterisasi potensi pengembangan pasar karet alam Indonesia menunjukkan Indonesia memiliki potensi pengembangan pasar karet alam di regional ASEAN, Benua Afrika, Benua Amerika dan Eropa. Faktor-faktor yang mempengaruhi aliran ekspor karet alam Indonesia ke negara-negara non tradisional adalah GDP eksportir, GDP importir, jarak ekonomi dan nilai tukar riil. Hasil ranking melalui nilai estimasi koefisien regresi data panel menunjukkan bahwa Vietnam, Rusia, Ukraina, Tanzania dan Nigeria adalah lima negara prioritas untuk menjadi tujuan ekspor karet alam Indonesia. Hal ini menjadi pertimbangan dalam roadmap peningkatan ekspor karet alam Indonesia.
Most of the world's natural rubber exports come from countries in Southeast Asia, including Indonesia. Natural rubber is one of Indonesia's leading export commodities, with exports to the global market reaching 85%, the rest be permeated by domestic consumption. Based on the observations in 2015-2019, there is a decreasing trend of imports from countries that have become Indonesia's main natural rubber export destinations or can be called traditional countries, The decline in exports is indicated by the existence of non-tariff trade barriers and competition with several natural rubber competitors. It could be implicating for Indonesia's natural rubber trade balance in 2016-2020 which shows a declining trend in value. Diversification of the natural rubber market to non-traditional countries is the one of the solution for Indonesia to improve export value and eliminate dependence on traditional countries. The general objective of this study is to analyze the diversification of the Indonesia natural rubber market to non-traditional countries. The specific objectives of this study consist of four objectives, namely: 1) Identifying the non-traditional export market of Indonesian natural rubber, 2) Analyzing the market share of Indonesian natural rubber in non-traditional countries and their macroeconomic conditions, 3) Analyzing the competitiveness of Indonesian natural rubber exports in the market. non-traditional, and 4) Analyzing the pattern of export flow of Indonesia's natural rubber trade in non traditional markets. This study uses panel data consisting of individual mapping of countries that fall into the non-traditional category of natural rubber commodities with a time span from 2015 to 2019. The rubber commodity used is Technically Specified Natural Rubber (TSNR) with HS code. 400122. The analytical techniques used to determine the list of non-traditional countries are Statistical Trend Ranking (STR), Structural Match Index (SMI) and demand index. Another analysis to determine the market share of Indonesia's natural rubber to non-traditional countries is the Market Share Index (MSI) and quantitative analysis, while the analytical techniques used in this study to assess export competitiveness are Revealed Comparative Advantage (RCA), Export Product Dynamic (EPD), and X-Model. The next analysis technique is panel regression of Indonesia's natural rubber exports to non-traditional countries. The dependent variable is the value of Indonesia's natural rubber exports to non traditional countries, while the independent variables are Indonesia's Gross Domestic Product (GDP), GDP of non-traditional countries, economic distance, real exchange rate, quality of port infrastructure, Sanitary and Phytosanitary measures (SPS), and Technical Barrier to Trade (TBT). The results of this study concluded that there are 18 countries as the non traditional market category for Indonesian natural rubber, namely (1) Cambodia, (2) Ivory Coast, (3) Dominika, (4) Guatemala, (5) Hong Kong, (6) India, (7) Kenya, (8) Kuwait, (9) Malaysia, (10) Myanmar, (11) Namibia, (12) Nigeria, (13) North Macedonia, (14) Filipina, (15) Russia, (16) Tanzania, (17) Ukraine, and (18) Vietnam. There are three non-traditional countries with the highest market share for Indonesian natural rubber exports through the Market Share Index, namely India, the Filipina and Russia with good macroeconomic indicators, respectively. RCA revealed that Indonesia was found to have competitiveness in several non traditional countries such as Dominica, Hong Kong, India, Kenya, Malaysia, Filipina, Russia, and Vietnam. The EPD shows that the Indonesian natural rubber export market is in a rising star position (increasing market share) in the Guatemala, India, Myanmar, Russia, Tanzania, and Vietnam markets, while in the Cambodia, Kuwait, North Macedonia, Malaysia, Namibia, Nigeria, and Vietnam markets. Ivory Coast, and Ukraine are in a position of lost opportunity (losing export market share). The falling star position (decreased product market share) occurred in the Hong Kong market, while the Filipina, Kenya, and Dominika markets were in a retreat position (market share decline). The result of the clustering analysis of the potential development of the Indonesian natural rubber market is that Indonesia has the potential to develop the natural rubber market in ASEAN region, African, Americas and Europe. The factors that influence the flow of Indonesia's natural rubber exports to non-traditional countries are the GDP of exporters, GDP of importers, Economic Distance and Real Exchange Rate. The rank results shown that Vietnam, Rusia, Ukraina, Tanzania and Nigeria are the five priority countries to be destination export countries. It is can be considered in the roadmap to increase Indonesia's natural rubber exports.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112265
Appears in Collections:MT - Economic and Management

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover Tesis Birka Septy.pdf
  Restricted Access
Cover437.07 kBAdobe PDFView/Open
Full text.pdf
  Restricted Access
Full Text2.13 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran949.58 kBAdobe PDFView/Open
Tesis_Birka Septy.pdf
  Restricted Access
Tesis_Birka Septy Meliany2.31 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.