Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112035
Title: Strategi Pemanfaatan Limbah Sedimen Non-Tailing di Tambang DMLZ PTFI
Other Titles: Strategi Pemanfaatan Limbah Sedimen Non-Tailing di Tambang DMLZ PTFI
Authors: Hartoyo, Hartoyo
Zulbainarni, Nimmi
Rachman, Syaiful
Issue Date: 2022
Publisher: IPB University
Abstract: Kegiatan pertambangan di PT. Freepot Indonesia (PTFI) menghasilkan material limbah berupa waste rock yang berasal dari kegiatan pengembangan terowongan, tailing yang berasal dari pabrik pengolahan, dan limbah sedimen non-tailing yang berasal dari kegiatan penambangan seperti pengeboran, peledakan, pengangkutan material, dan penyaliran. Selain berpotensi mencemari lingkungan sedimen non-tailing juga berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai pengganti pasir dalam campuran beton. Adanya perbedaan yang besar antara kebutuhan dan ketersediaan waste rock sebagai bahan baku pasir, potensi longsor di area landfill, dan potensi pencemaran air asam tambang yang dihasilkan dari limbah sedimen non-tailing melatarbelakangi penelitian mengenai pemanfaatan limbah sedimen non-tailing. Berdasarkan penjabaran tersebut dapat dirumuskan masalah sebagai berikut, 1) bagaimana tingkat keuntungan usaha konversi limbah sedimen non-tailing menjadi produk beton, 2) apa alternatif strategi yang bisa diterapkan agar usaha konversi limbah sedimen non-tailing tetap memberikan keuntungan bagi perusahaan. Tujuan umum dari dari penelitian ini adalah memanfaatkan limbah sedimen non-tailing dan mengubahnya menjadi produk yang bernilai tambah seperti produk beton. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah, 1) mengevaluasi usaha konversi limbah sedimen non-tailing menjadi produk beton, 2) merumuskan strategi agar program konversi limbah sedimen non-tailing memberikan keuntungan bagi perusahaan dan berjalan secara berkelanjutan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam mengevaluasi manfaat dan biaya dan metode kualitatif digunakan dalam analisis manfaat aspek sosial dan lingkungan serta perumusan strategi program pemanfaatan limbah sedimen non-tailing. Data untuk penelitian kuantitatif berupa angka numerik yang diperoleh dari laporan internal perusahaan sedangkan data untuk penelitian kualitatif diperoleh dari wawancara mendalam dan kuesioner. Data angka numerik pada penelitian ini yaitu data angka mengenai kapasitas produksi, biaya, dan pemasukan dari rencana investasi konversi limbah sedimen non-tailing menjadi produk beton dan biaya pengelolaan limbah sedimen non-tailing dengan cara penimbunan. Secara umum data untuk program konversi limbah sedimen non-tailing tersebut berupa biaya kapital, biaya operasional, dan potensi pemasukan dari produk beton. Sedangkan data untuk pengelolaan limbah sedimen non-tailing dengan cara penimbunan berupa biaya kapital (alat berat, lahan, bangunan), biaya operasional (tenaga kerja, pemeliharaan, dan biaya operasional penanganan limbah non-tailing). Data untuk penelitian kualitatif berupa faktor internal dan eksternal (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman). Metoda yang digunakan untuk evaluasi manfaat finansial adalah metoda capital budgeting dengan alat analisis NPV, Net B/C, IRR, dan DPP. Analisis sensitivitas digunakan untuk mengetahui perubahan terhadap hasil evaluasi finansial yang disebabkan oleh ketidakpastian investasi. Metoda yang digunakan untuk merumuskan strategi adalah analisis SWOT dengan alat analisis berupa matriks IFAS dan EFAS. Setelah dilakukan penelitian diperoleh biaya investasi untuk pengelolaaan limbah sedimen non-tailing dengan cara penimbunan sebesar Rp41.998.762.867. dan program konversi limbah sedimen non-tailing mejadi produk beton sebesar Rp44.300.423.200. Dari hasil analisis diperoleh biaya pengelolaan limbah sedimen non-tailing dengan cara penimbunan sebesar Rp764.235/ton sedangkan untuk biaya pengelolaan limbah sedimen non-tailing dengan cara konversi diperoleh Rp1.877.084/m3 atau setara dengan Rp3.476.081/ton limbah sedimen. Arus kas untuk program konversi limbah non-tailing dengan 100% produk akhir berupa beton readymix menghasilkan nilai NPV positif yaitu sebesar Rp8.989.079.940, Net B/C 1,07, IRR 10,88% dan DPP 9,1 tahun. Sedangkan hasil analisis jika produk akhir berupa beton readymix dan beton pracetak diperoleh nilai NPV Rp12.135.441.660, Net B/C 1,3, IRR 15,54%, dan DPP 7,08 tahun. Hasil analisis sensitivitas menunjukkan bahwa usaha konversi limbah sedimen non-tailing menjadi produk beton, sensitif terhadap perubahan biaya produksi dan harga jual, serta tidak sensitif terhadap perubahan discount rate dan investasi awal. Analisis faktor eksternal dan internal (IFAS dan EFAS) selanjutnya diplot ke dalam kuadran strategi SWOT dan menghasilkan alternatif strategi Strength-Opportunities (S-O). Berdasarkan hasil analisis, implikasi manajerial yang dapat dilakukan oleh manajemen yaitu pertama menyusun kerangka konseptual dan prosedur pemanfaatan limbah sedimen non-tailing. Kedua adalah melakukan diversifikasi produk hasil konversi limbah sedimen non-tailing. Implementasi tersebut diharapkan dapat menurunkan jumlah sedimen non-tailing yang harus dikelola di landfill sehingga berdampak positif terhadap perusahaan dan lingkungan. Kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah: pengolahan limbah sedimen non-tailing dengan cara konversi menjadi produk beton, menghasilkan manfaat ekonomi, manfaat lingkungan, dan sosial yang lebih besar jika dibandingkan dengan biaya dan investasi yang harus dikeluarkan. Kesimpulan ini memiliki kesesuaian dengan hasil penelitian lain yang menjelaskan bahwa pemanfaatan limbah sedimen pada campuran beton akan memberikan manfaat ekonomi dan manfaat terkait kelestarian lingkungan. Kedua, penerapan strategi yang tepat diperlukan agar program konversi limbah sedimen non-tailing bisa dijalankan secara berkelanjutan, adapun strategi yang bisa diterapkan adalah strategi S-O dengan prioritas strategi yaitu memanfaatkan kekuatan modal untuk menerapkan teknologi terbaik, memperbanyak penggunaan beton readymix berbahan limbah sedimen non-tailing untuk proyek-proyek yang memerlukan beton dengan kekuatan sampai dengan 50Mpa, bekerjasama dengan entitas di dalam dan di luar PTFI untuk memperluas pasar produk beton berbahan limbah sedimen non-tailing, dan diversifikasi produk beton. Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini antara lain: 1) melakukan analisis sustainability index dengan mempertimbangkan beberapa dimensi seperti man, methode, management, environment, money, machine, dan market untuk mengetahui keberlanjutan program konversi limbah non-tailing; 2) memperbanyak penggunaan produk beton berbahan limbah sedimen non-tailing; dan 3) mengembangkan pemanfaatan limbah tailing di area dataran tinggi.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112035
Appears in Collections:MT - Business

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover,Lembar Pernyataan,Abstrak,Lembar Pengesahan,Prakata, dan Daftar Isi.pdf
  Restricted Access
Cover357.06 kBAdobe PDFView/Open
K15192056_Syaiful Rachman.pdf
  Restricted Access
Fulltext1.07 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran305.96 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.