Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112002
Title: Analisis Suara Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis) pada Saat Makan
Other Titles: Sound Analysis of Rat Grouper (Cromileptes altivelis) while Eating
Authors: Hestirianoto, Totok
Rahmat, Ayi
Kesya, Ghaly
Issue Date: Apr-2022
Publisher: IPB University
Abstract: Ikan Kerapu merupakan salah satu ikan yang terkenal di Indonesia dan memiliki keragaman jenis yang tinggi. Salah satu jenis ikan kerapu adalah ikan kerapu bebek atau nama lainnya adalah Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis). Ikan kerapu tikus memiliki nilai ekonomi yang tinggi, sehingga kajian terkait ikan ini cukup penting. Akustik adalah bidang ilmu yang mempelajari tentang gelombang suara dan bunyi yang dihasilkan dari benda yang bergetar, data yang dihasilkan hidroakustik merupakan data hasil estimasi echo counting dan echo integration melalui proses pendeteksian bawah air. Beberapa ikan menghasilkan suara sebagai suatu isyarat akustik ketika melakukan aktivitas, antara lain saat berkomunikasi dengan individu yang lain, pencarian pasangan, pendeteksian mangsa, saat mengalami stres, dan saat makan. Tahapan yang dilakukan dalam mendeteksi karakteristik suara Ikan Kerapu Tikus yaitu penyiapan wadah, aklimatisasi dan perekaman suara Ikan Kerapu Tikus. Pengolahan dan analisis data suara melalui tahapan slicing, fast fourier transform, perataan, dan analisis signal to noise ratio. Data rekaman pada waktu pagi, siang, dan malam. Data suara Ikan Kerapu Tikus adalah jenis stridalutory. Frekuensi yang didapat tergolong rendah yaitu berkisar 0- 20 kHz. Pada malam hari SNR tertinggi pada frekuensi 0-2,5 kHz yaitu -25 dB. SNR mengalami penurunan pada frekuensi (15-17,5 kHz) yaitu -55 dB, pada frekuensi 0-2,5 kHz yaitu -25 dB, pada rentang frekuensi 2,5-5 kHz yaitu-30 dB, pada rentang frekuensi 5-7,5 kHz yaitu -70 dB, pada rentang frekuensi 7,5- 10 kHz yaitu -75 dB, pada frekuensi 10-12,5 kHz yaitu -75 dB, pada frekuensi 12,5- 15 kHz yaitu -75 dB, pada frekuensi 17,5-20 kHz yaitu -80 dB, dan pada sore hari SNR tertinggi berada pada rentang frekuensi (15-17,5 kHz) yaitu -30 dB. SNR mengalami penurunan pada (12,5-15 kHz) yaitu -70 dB, 0-15 kHz yaitu -70 dB, pada frekuensi 17,5-20 kHz yaitu -25 dB, dan pagi hari SNR tertinggi berada pada rentang frekuensi (0-2,5 kHz) yaitu -20 dB. SNR mengalami penurunan pada (17,5- 20 kHz) yaitu -80 dB, pada frekuensi 2,5-15 kHz yaitu -70 dB. Karakteristik suara Ikan Kerapu Tikus (Cromileptes altivelis) bertipe stridulatory yang merupakan hasil gemertakan gigi (pharyngeal teeth) dan termasuk frekuensi yang tinggi dengan pulsa suara yang lebar.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/112002
Appears in Collections:UT - Marine Science And Technology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdfCover1.17 MBAdobe PDFView/Open
Ghaly Kesya_Final Tugas Akhir_Fulltext_watermark.pdf
  Restricted Access
Fullteks1.9 MBAdobe PDFView/Open
Ghaly Kesya_Final Tugas Akhir_Lampiran_watermark.pdf
  Restricted Access
Lampiran1.01 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.