Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/111994
Title: Pengembangan Hutan Tanaman Energi untuk Mengatasi Permasalahan Gangguan Hutan dan Penyediaan Energi Terbarukan di Timor Leste
Other Titles: Development of Energy Forest Plantation as a Solution for forest disturbance and Renewable Energy in Timor Leste
Authors: Syaufina, Lailan
Hermawan, Dede
De Carvalho, Eduardo Fernando
Issue Date: 2022
Publisher: IPB University
Abstract: Kerusakan hutan di Timor Leste dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Menurut data laporan Departemen Kehutanan dan Sumber Daya Air bahwa, Timor Leste kehilangan tutupan hutan sebesar 1.1% per tahun empat kali lebih besar dari rata-rata global. Data ini menunjukkan bahwa pada periode 1972-1999 telah terjadi kehilangan 114.000 hektar hutan lebat (Dense Forest) dan hutan jarang (Sparse Forest) menjadi 78.000 hektar. Setelah referendum dan kemerdekaan (2002) disebutkan bahwa angkaangka ini tidak menurun. Deforestasi di Timor terkait dengan pola curah hujan dan topografi di mana 41% dari total wilayah negara memiliki lereng lebih besar dari 40%. Penilaian di 3 kategori daerah hutan yang berbeda pada periode tahun 1990-2005 menunjukkan penurunan area untuk pembangunan dan perbaikan hutan alam, akan tetapi terjadi peningkatan area untuk perkebunan/pertanian untuk produksi padi dan kopi. Disamping itu, harga bahan bakar fosil selalu meningkat dan tarif listrik sangat mahal di Timor Leste. Oleh karena itu, kayu bakar menjadi primadona penggunaanya, baik secara konsumsi domestik maupun industri kecil dan menengah. Dengan demikian, pembangunan hutan tanaman energi yang berkelanjutan sangat diperlukan untuk memulihkan fungsi hutan sekaligus membuat fix stock (cadangan) bahan bakar energi untuk masyarakat di sekitar kota Dili khususnya dan masyarakat Timor Leste pada umumnya. Kondisi ini menjadi latar belakang penelitian, yang bertujuan untuk mengembangkan hutan tanaman energi sebagai penyediaan energi terbarukan yang berkelanjutan di Timor Leste dan menganalisis nilai ekonomi untuk pengembangan hutan tanaman energi terbarukan di Desa Aidabaleten, Kecamatan Atabae, Kabupaten Bobonaro, Timor Leste. Penelitian dilakukan dengan metode survei pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara responden. Pengambilan sampel secara purposive sampling pada responden sejumlah 35 orang dari instansi pemerintah, NGO dan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan. Metode Analisis data yang dilakukan secara deskriptif kualitatif, dimana menggunakan analisis SWOT dan analisis finansial yang meliputi nilai NPV (Net Present Value), B/C ratio (Benefit Cost Ratio) atau IRR (Internal Rate of Return), dan suku bunga diskonto (discount rate) sebesar 12%. Hasil penelitian yang dilakukan melalui analisis SWOT menunjukan bahwa 90% responden yang terdiri dari pemerintah, NGO dan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan setuju untuk pengembangan hutan tanaman energi terbarukan yang berkelanjutan di Timor Leste. Hasil analisis SWOT juga menunjukan 89% responden menilai bahwa keadaan hutan di Timor Leste saat ini mulai rusak, dimana hutan sudah mengalami kritis dan perlu mencari solusi alternatif seperti mengembangkan hutan tanaman energi terbarukan yang berkelanjutan di Timor Leste agar hutan menjadi hijau kembali dan memberi nilai ekonomi kepada masyarakat yang hidup dan bergantung kepada sumber daya hutan. Kayu bakar telah menjadi sumber energi tradisional yang umum digunakan oleh masyarakat yang tinggal di desa dan kota di Timor Leste. Sekitar 80% penduduk desa menggunakan kayu bakar sebagai sumber energi, sehingga memberikan tekanan pada gangguan hutan karena permintaan yang meningkat. Harga kayu bakar saat ini di Timor Leste sangat bervariasi dan menjanjikan untuk menopang ekonomi keluarga pedesaan. Observasi secara umum menunjukan bahwa harga satu ikat kayu bakar yang ukuran diameternya 5 cm dan panjangnya 50 cm sebanyak 4-6 batang harganya berkisar antara US0.25−US 0.50. Secara ekonomi, harga kayu bakar sangat menjanjikan dengan akses yang cepat dan gratis, sehingga masyarakat berbondong-bondong dan memberikan prioritas pada kayu bakar sebagai sumber mata pencaharian tambahan, dengan mengeksploitasi sumber daya hutan secara berlebihan dan aktif. Oleh karena itu, hutan tanaman energi dapat menjadi alternatif penting untuk solusi gangguan hutan dan cadangan bahan bakar bagi masyarakat. Faktor internal dan eksternal pengembangan hutan tanaman energi tidak hanya sekedar untuk merehabilitasi hutan yang tidak/kurang produktif, tapi pengembangan dan pengelolaan hutan tanaman energi yang baik secara simultan mempunyai manfaat ekonomi dan lingkungan. Dengan demikian, perolehan manfaat ekonomi dari kayu yang dipanen untuk dipergunakan sebagai pasokan bahan baku industri sekaligus areal yang direhabilitasi akan memberi daya dukung ekologi dan lingkungan yang lebih baik. Pengembangan hutan tanaman energy juga berpotensi untuk melindungi hutan dan mengurangi dampak perubahan iklim, selain itu dapat berpotensi untuk memperoleh manfaat finansial. Salah satu tanaman hutan energi yang berpotensi untuk dikembangkan adalah gamal (Gliricidae sepium). Kelayakan usaha finansial untuk budidaya gamal yang dilakukan pada lahan sangat kritis, dengan asumsi jumlah pohon 10.000 pohon per hektar, harga jual kayu Rp.500.000/ton, jangka waktu investasi 10 tahun, dan bunga bank untuk kredit hutan tanaman rakyat 12% per tahun akan memerlukan biaya investasi keseluruhan sebesar Rp 130.707.500 dan mendapatkan penerimaan sebesar Rp. 225.000.000. Secara umum budidaya gamal memberikan nilai positif apabila dilakukan secara monokultur. NVP budidaya gamal Rp. 11.319.394. B/C ratio sebesar 1.55. Hal ini berlaku untuk tingkat pengembalian modal 2 tahun budidaya gamal, sehingga nilai IRR sebesar 17.10%. Berdasarkan hasil perhitungan diatas maka budidaya gamal layak untuk dilaksanakan Kata kunci: hutan tanaman energi, gangguan hutan, energi terbarukan
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/111994
Appears in Collections:MT - Forestry

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover, Lembar Pengesahan,Prakata,Daftar Isi.pdf
  Restricted Access
Cover474.73 kBAdobe PDFView/Open
E451198031_Eduardo Fernando Martins de Carvalho.pdf
  Restricted Access
Full Text826.38 kBAdobe PDFView/Open
LAMPIRAN.pdf
  Restricted Access
Lampiran652.85 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.