Analisis Perencanaan Agregat dengan Jumlah Tenaga Kerja Tetap

Abstract

Penelitian dilakukan pada sebuah manufaktur plywood (kayu lapis) yang dibangun pada tahun 2014. Perusahaan selalu berupaya menemukan perencanaan produksi yang lebih baik untuk meningkatkan daya saing perusahaan. Salah satu upaya yang sedang dilakukan saat ini adalah mencari strategi perencanaan produksi yang sesuai dengan perusahaan dan memiliki biaya minimum. Penelitian tentang perencanaan produksi perusahaan diperlukan untuk menyeimbangkan jumlah produksi perusahaan dengan permintaan fluktuatif, yang akan berdampak pada biaya produksi yang minimum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui permintaan yang ada di periode yang akan datang dan mendapatkan perencanaan produksi dengan biaya minum. Penelitian ini dilakukan dengan metode peramalan permintaan menggunakan software minitab dan perencanaan produksi agregat. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa metode ARMA adalah yang paling tepat untuk digunakan sebagai dasar dalam mengetahui jumlah permintaan plywood di perusahaan pada periode mendatang dengan nilai kesalahan MSE sebesar 0,020. Berdasarkan perhitungan yang ada pada perencanaan agregat yang telah dilakukan menggunakan data permintaan periode mendatang dan data produksi perusahaan diketahui bahwa metode yang memenuhi jumlah permintaan dan memiliki biaya paling rendah adalah metode chase strategy. Metode ini digunakan dengan cara menambah atau mengurangi jumlah jam kerja berdasarkan jumlah permintaan yang ada pada bulan tersebut. Implikasi manajerial yang direkomendasikan bagi perusahaan adalah melakukan peramalan permintaan dengan metode ARMA, kemudia hasil tersebut dapat dimasukan kedalam perencanaan produksi dengan strategi chase, yang akan berdampak pada pengurangan biaya produksi di periode mendatang. Dikarenakan jumlah pekerja yang berlebih, perusahaan dapat melakukan efisiensi pekerja yang terdaftar menjadi 696 karyawan.

The research was carried out on a plywood manufacturing plant that was built in 2014. The company always strives to find better production plans to improve the competitiveness of the company. One of the efforts being made now is to find a production planning strategy that is suitable for the company and has a minimum cost. Research on company production planning is needed to balance the amount of company production with fluctuating demand, which will have an impact on minimum production costs. The purpose of this study is to determine the demand in the coming period and obtain production planning with drinking costs. This research was conducted by demand forecasting method using Minitab software and aggregate production planning. Based on the results of the analysis note that the ARMA method is the most appropriate to be used as a basis in knowing the number of plywood requests in the company in the coming period with an MSE error value of 0.020. Based on the existing calculations on aggregate planning that has been done using demand data for the coming period and company production data it is known that the method that meets the number of requests and has the lowest cost is the chase strategy method. This method is used by increasing or reducing the number of hours worked based on the number of requests that exist in that month. Managerial implications recommended for companies are to forecast demand by the ARMA method, then these results can be included in the production planning with a chase strategy, which will have an impact on reducing production costs in the coming period. Due to the excessive number of workers, the company was able to increase the efficiency of its registered workers to 696 employees.