Karakteristik Struktur Anatomi dan Kelas Mutu Serat Kayu Arau Asal Kalimantan Timur

Abstract

Struktur anatomi dan kelas mutu serat kayu arau (Elmerrillia sp.) telah dikaji dalam rangka meningkatkan kemanfaatan dan nilai tambah kayu. Bahan yang digunakan adalah kayu arau berumur 10 tahun hasil budidaya masyarakat suku Dayak di Provinsi Kalimantan Timur. Struktur anatomi dianalisis secara makro- dan mikroskopis, sedangkan kelas mutu serat dievaluasi berdasarkan panjang serat dan nilai turunan dimensi serat. Hasil penelitian menunjukkan struktur anatomi khususnya tipe atau macam sel penyusun dan pengorganisasiannya serta kelas mutu serat kayu arau tidak bervariasi menurut arah radial dalam batang kecuali panjang serat. Kayu arau yang diteliti memiliki ciri sebagai berikut: lingkar tumbuh tidak jelas, teras coklat kekuningan, tekstur halus, arah serat lurus hingga berpadu, bercorak, mengkilap, agak kesat dan berbau khas. Pori-pori tata baur, ada yang soliter dan ada yang bergabung radial, berisi tilosis dan endapan berwarna, bidang perforasi sederhana dan tipe tangga (scalariform), pernoktahan di dinding bersama tipe tangga; jari-jari uni- hingga multi-seriet, heteroseluler dan berisi sel minyak; parenkim aksial tipe jarang dan dalam bentuk garis tangensial panjang. Terdapat kristal di dalam jari-jari dan parenkim, namun tidak dijumpai adanya silika. Seratnya ada yang bersekat dan ada pula yang tidak, dengan rata-rata tebal dinding 4,46 µm dan panjang 1686,55‒2150,76 µm. Serat kayu masuk dalam Kelas Mutu II. Selain sebagai bahan baku pulp dan kertas, kayu arau berpotensi dijadikan veneer, kayulapis, papan pertikel, papan lamina dan/atau produk komposit lainnya.