Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/111833
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorG bengen, Dietriech-
dc.contributor.advisorH Madduppa, Hawis-
dc.contributor.authorSetyaningsih, Wahyu Adi-
dc.date.accessioned2022-05-24T07:03:49Z-
dc.date.available2022-05-24T07:03:49Z-
dc.date.issued2018-
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/111833-
dc.description.abstractSpons merupakan biota sesil yang menjadi salah satu penyusun ekosistem lamun. Perbedaan kondisi lingkungan dapat berpengaruh terhadap keberadaan spons di suatu perairan. Masih minimnya informasi tekait asosiasi spons dengan lamun di Pulau Pramuka dan Pulau Panggang, mendorong dilakukannya penelitian ini yang bertujuan untuk mengkaji mengkaji distribusi dan asosiasi ekostruktur spons dengan lamun di Pulau Pramuka dan Pulau Panggang. Pengamatan lamun, spons, dan pengambilan contoh (spons, lamun, air, substrat) dilakukan pada empat lokasi di Pulau Pramuka dan tiga lokasi di Pulau Panggang menggunakan metode transek kuadrat dengan membentangkan roll meter secara tegak lurus dari garis pantai sepanjang 50 m sebanyak tiga kali ulangan di setiap lokasi. Analisis data meliputi komposisi jenis spons, kepadatan spons, komposisi jenis lamun, kepadatan lamun, presentase penutupan lamun, sebaran spasial lamun dan spons, asosiasi spesies, Identifikasi spons mengacu pada buku Systema Porifera: A Guide to the Classification of Sponges, karya John Hooper dan Robert van Soest (2002). Identifikasi spons dilakukan dengan melakukan pengamatan morfologi dan spikula spons berdasarkan Hooper (2000) dan Hooper & van Soest (2002), Parameter perairan yang terukur di lokasi penelitian masih layak untuk menunjang kehidupan spons. Pulau Pramuka dan Pulau Panggang memiliki tujuh jenis lamun. Jenis lamun yang umumnya mendominasi di semua stasiun pengamatan adalah Thalassia hemprichii dengan kisaran komposisi nilai antara 34.8 - 94 %. Jenis lamun Thalassia hemprichii memiliki kepadatan tertinggi dibandingkan jenis lamun lainnya yaitu 106 - 347 ind/m2, dimana kepadatan tertinggi terdapat di Stasiun 1. Hasil indentifikasi spons yang ditemukan pada transek pengamatan ditemukan 14 spesies spons yang tersebar di Pulau Pramuka dan Pilau Panggang. Spons jenis Chondrilla caribensis forma ditemukan di semua stasiun dan memiliki nilai kelimpahan jenis tertinggi bila dibandingkan dengan jenis spons lain dengan nilai kelimpahan total sebesar 124 ind/m2. Indeks keanekaragaman spons dari ketujuh stasiun pengamatan berkisar antara 1.63 - 2.29, dimana nilai terendah ada di Stasiun 1 dan nilai tertinggi ada di Stasiun 6. Hal ini menunjukkan bahwa spons yang hidup di semua stasiun pengamatan memiliki tingkat keanekaragaman jenis sedang. Nilai indeks keseragaman spons di Pulau Pramuka dan Pulau Panggang berkisar antara 0.65 - 0.99. Nilai indeks dominansi yang diperoleh dari data sebaran spons di Pulau Pramuka dan Pulau Panggang berkisar antara 0.21 - 0.38. Nilai indeks dominansi yang kurang dari 0.5 mengindikasikan bahwa tidak terjadi dominansi spons di lokasi tersebut. Populasi spons tersebar merata di setiap stasiun pengamatan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleDistribusi dan Asosiasi Spons dengan Lamun di Perairan Pulau Pramuka dan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, DKI Jakartaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordDistributionid
dc.subject.keywordAsociationid
dc.subject.keywordSpongeid
dc.subject.keywordPramuka Islandid
dc.subject.keywordPanggang Islandid
Appears in Collections:MT - Fisheries

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover2.1 MBAdobe PDFView/Open
Tesis Wahyu Adi Setyaningsih_WATERMARK_OK.pdf
  Restricted Access
Fullteks5.13 MBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran2.09 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.