Analisis Perancangan Transporter Berbasis Motor Bensin Guna Mengangkut Hasil Pertanian Pada Medan Pedesaan

Abstract

Pengangkutan merupakan salah satu kegiatan terpenting dalam penanganan pasca panen suatu hasil pertaian. Dengan menerapkan kegiatan pengangkutan yang baik tentunya akan menjaga produk hasil pertanian tetap berkualitas. Permukaan lahan pedesaan umumnya memiliki kontur yang tidak rata. Kontur tanah cenderung berbukit bukit, pada jalan yang masih berupa tanah bahkan berlumpur pada saat dilanda hujan. Pengangkutan tradisional menggunakan tenaga manual, hewan, maupun motor roda dua tentunya tidak efektif jika diterapkan pada kondisi lahan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perancangan sebuah transporter hasil pertanian berbasis motor bensin yang dapat melewati medan pedesaan. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan seperti: identifikasi masalah, penentuan parameter rancangan, konseptual desain, analisis hasil rancangan, gambaran teknik, dan simulasi model. Desain transporter dirancang dengan total berat kosong sebesar 533 kg. Desain transporter ditargetkan dapat mengangkut beban maksimal sebesar 500 kg pada berbagai medan pedesaan. Dimensi transporter yang dirancang mengacu kepada kendaraan angkut konvensional lain dan dapat diperuntukkan pada jalan pedesaan. Dimensi yang dimiliki transporter adalah sebesar 2815 x 1400 x 1948 mm dengan jarak antar poros roda sebesar 1800 mm. Total berat yang dimiliki transporter sebesar 1193 kg. Engine yang digunakan merupakan tipe engine 2 tak dengan 1 silinder, memiliki daya maksimal 15 kW dengan kecepatan maksimal pada medan aspal 38,83 km/jam, medan tanah 17,7 km/jam, dan medan berpasir/berlumpur 6,18 km/jam. Transporter dapat menanjak maksimal hingga 30° kemiringan saat melewati medan aspal dengan menggunakan kecepatan gig ke-1. Transmisi yang digunakan adalah transmisi gearbox 5 kecepatan. Suspensi depan dan belakng transporter merupakan jenis suspensi 4-link. Jenis rem yang digunakan menggunakan konsep rem cakram untuk masing masing roda depan dan belakang dengan ban yang digunakan bertipe M/T 165/80-R13. Diperlukan jarak minimal sebesar 21 m untuk transporter melakukan pengereman pada saat kondisi kecepatan maksimal sebesar 38,83 km/jam. Untuk menopang seluruh beban yang ada, transporter dirancang dengan menggunakan konsep chassis ladder frame. Berdasarkan simulasi FEA, bahan yang digunakan aman untuk transporter dapat beroperasi karena tegangan maksimal yang terjadi masih dibawah batas aman yang ditentukan. Selain itu, berdasarkan hasil simulasi transporter memiliki sudut belok sebesar 11,13° dengan radius sebesar 2982 mm.

Transportation is one of the most important activities in post-harvest handling of agricultural products. By implementing good transportation activities, of course, the quality of agricultural products will remain. The surface of rural land generally has an uneven contour. The contour of the land tends to be hilly, the road is still in the form of dirt and even muddy when it rains. Traditional transportation using manual power, animals, or two-wheeled motorbikes is certainly not effective if applied to the condition of the land. The purpose of this study is to analyze the design of a gasoline motor-based agricultural transporter that can pass through rural areas. This research was conducted in several stages such as: identification of problems, determination of design parameters, conceptual design, analysis of design results, technical description, and model simulation. The transporter design is designed with a total empty weight of 533 kg. The design of the transporter is targeted to be able to carry a maximum load of 500 kg on various rural terrain. The dimensions of the designed transporter refer to other conventional transport vehicles and can be used on rural roads. The dimensions of the transporter are 2815 x 1400 x 1948 mm with a distance between the axles of 1800 mm. The total weight of the transporter is 1193 kg. The engine used is a 2-stroke engine with 1 cylinder, has a maximum power of 15 kW with a maximum speed of 38,83 km/hour asphalt terrain, 17,7 km/hour dirt terrain, and 6,18 km/hour sandy/muddy terrain. Transporters can climb a maximum of up to 30° slope when passing through asphalt terrain using the 1st gear speed. The transmission used is a 5 speed gearbox transmission plus 2 speeds in the transfer case. Suspension front and rear transporter is a type of 4-link suspension. The type of brake used uses the concept of disc brakes for each of the front and rear wheels with tires of type M/T 165/80-R13. A minimum distance of 21 m is required for the transporter to brake during maximum speed conditions of 38.83 km / h. To support the entire load, the transporter is designed using the concept of a ladder frame chassis. Based on the FEA simulation, the material used is safe for the transporter to operate because the maximum stress that occurs is still below the specified safe limit. In addition, based on the simulation results, the transporter has a turning angle of 11.13° with a radius of 2982 mm.