Aktivitas Siklon Tropis saat El Nino Southern Oscillation (ENSO) dan Dampaknya Terhadap Curah Hujan

Abstract

El Nino Southern Oscillation (ENSO) sebagai faktor pengendali iklim yang memengaruhi kondisi cuaca dan iklim secara global, turut memengaruhi kejadian Siklon Tropis (TC). TC sebagai salah satu fenomena alam yang berbahaya juga memberi dampak terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia yang lokasinya berdekatan dengan pusat pembentukan TC. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh ENSO terhadap aktivitas TC di Western North Pacific (WNP) dan South Pacific (SP) serta menganalisis dampak TC terhadap curah hujan (CH) di Indonesia menggunakan analisis statistik. Parameter TC ditunjukkan dengan indeks ACE yang diuji dengan nilai ENSO dan CH. Pengaruh ENSO terhadap ACE signifikan di WNP dengan nilai r sebesar 0,62 sedangkan di wilayah SP tidak signifikan dengan nilai r 0,03. Korelasi yang kuat antara ENSO-ACE diakibatkan pergeseran pusat pembentukan TC ke arah Pasifik Tenggara yang meningkatkan akumulasi nilai ACE. TC berdampak pada penurunan CH di wilayah Indonesia bagian utara dan selatan. Terdapat korelasi signifikan antara ACE-CH di wilayah utara dengan r cukup kuat -0,47 sampai -0,5, sementara di wilayah selatan, pengaruhnya tidak signifikan dengan r sangat lemah yaitu -0,13 sampai 0,09. TC menyebabkan anomali arah angin yang membawa uap air menuju ke arah timur sehingga lebih sedikit uap air yang tersedia untuk presipitasi lokal di wilayah Indonesia.

El Nino Southern Oscillation (ENSO) is one of the main climate drivers affecting weather and climate conditions around the world, including Tropical Cyclone (TC). TC as one of the most dangerous natural phenomenon also affected the Indonesian region, especially in the area located near TC‟s basins. This study aims to analyze the effect of ENSO on TC‟s activities in Western North Pacific (WNP) and Southern Pacific (SP) and analyze the effect of TC on rainfall in Indonesia using statistical analysis. TC‟s parameter presented by TC‟s index, Accumulated Cyclone Energy (ACE). ACE value was tested with another parameters (ENSO index and rainfall) using correlation and significancy test. ENSO-ACE has strong correlation (r 0,62) in WNP region and very low correlation (r 0,03) in SP. The strong correlation of ENSO-ACE indices was due to shift eastward movement of the TC‟s genesis that increased the accumulation of ACE. WNP‟s ACE indices has moderate correlation (r -0,47 to -0,5) with rainfall in Northern Region, while SP‟s ACE index has very low correlation (r -0,13 to 0,09) with rainfall in Southern Region. When TC happened in El Nino years, the eastward TC genesis brought moisture air in Indonesia and reduced the local precipitation.