Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/111591
Title: Performa dan Status Kesehatan Puyuh Petelur diberi Ransum mengandung Tepung Daun Kelor dengan Proses Steam
Other Titles: Performance and Health Status og Laying Quail Fed Steamed Moringa oleifera Meal as Feed Supplement
Authors: Sukria, Heri Ahmad
Mutia, Rita
Aditama, Ryzal Satria
Issue Date: 11-Apr-2022
Publisher: IPB University
Abstract: Suplementasi vitamin dan mineral pada pakan merupakan kunci untuk produksi unggas yang baik. Pada umumnya pemberian suplemen mineral pada pakan masih dalam bentuk anorganik. Suplementasi mineral anorganik tidak stabil dan cepat berdisosiasi dalam saluran pencernaan dan berinteraksi dengan senyawa lain yang menyebabkan kehilangan sebelum penyerapan. Kelor (Moringa oleifera L.) merupakan tanaman asli dari bagian utara Himalaya India yang banyak dibudidayakan di seluruh wilayah tropis dan subtropis di dunia termasuk di Indonesia. Penggunaan daun kelor sebagai suplemen pakan alami dapat menjaga performa dan meningkatkan status kesehatan unggas. Proses steam dengan uap air pada suhu tertentu bertujutan untuk menghilangkan komponen antinutrisi, meningkatkan kecernaan, dan meningkatkan palatabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan tepung daun kelor setelah melalui proses steam mensubstitusi suplemen pakan berupa premix. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2020 sampai Agustus 2021. Digunakan 240 ekor puyuh pada fase layer yang dipelihara mulai dari umur 4 minggu dengan pengamatan dilakukan pada umur 13-18 minggu dipelihara di kandang battery. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan enam perlakuan dan empat ulangan, yaitu: P0: Kontrol, P1: Kontrol + 2% premix, P2: Kontrol + 1,5% premix + 0,5% tepung daun delor dengan perlakuan hydrothermal (SMOL) P3: Kontrol + 1% premix + 1% tepung daun kelor dengan perlakuan hydrothermal (SMOL) P4: Kontrol + 0,5% Premix + 1,5% tepung daun kelor dengan perlakuan hydrothermal (SMOL) P5: Kontrol + 2% tepung daun kelor dengan perlakuan hydrothermal (SMOL). Peubah yang diamati, antara lain kinerja (konsumsi, konversi ransum, produksi telur, dan produksi massa telur), kualitas telur (berat telur, persentase kuning telur, persentase albumen, persentase cangkang, ketebalan cangkang, haugh unit, dan skor kuning telur), profil hematologi darah, dan kandungan MDA darah. Berdasarkan hasil penelitian diketahui perlakuan pakan memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) pada konsumsi ransum, berat telur, dan ketebalan cangkang, dan hemoglobin berngaruh sangat nyata (P<0,01) pada konversi ransum, produksi telur, produksi masa telur, dan skor kuning telur. Pakan dengan campuran suplementasi 1,5% premix dan 0,5% SMOL memberikan hasil yang terbaik untuk meningkatkan konsumsi dan produksi telur puyuh dan tidak berpengaruh terhadap status kesehatan puyuh petelur.
URI: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/111591
Appears in Collections:MT - Animal Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Cover.pdf
  Restricted Access
Cover431.9 kBAdobe PDFView/Open
Full text.pdf
  Restricted Access
Fullteks631.46 kBAdobe PDFView/Open
Lampiran.pdf
  Restricted Access
Lampiran225.38 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.