Penggunaan Ruang dan Waktu Burung Air di Danau Semayang, Kota Bangun, Kalimantan Timur

Abstract

Danau Semayang, merupakan danau terbesar di Kalimantan Timur yang memiliki luasan 13.000 Ha. Pemanfaatan masyarakat pada danau seperti nelayan, budidaya ikan, dan transfortasi untuk pergi dari satu desa ke desa lainnya. Keberadaan spesies burung air yang ada sangat dipengaruhi oleh ketinggiaan air, sumber daya, dan aktvitas manusia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah focus animal sampling. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) menganalisis pola sebaran burung air di Danau Semayang, (2) menganalisis fluktuasi burung air, dan (3) mengidentifikasi ada atau tidaknya pembagian sumber pakan oleh burung air menurut ruang dan waktu. Selama waktu pengamatan ditemukan 18 spesies dari 7447 individu burung air. Hasil dari pola sebaran menunjukkan clumped 3 spesies (Ardea alba, Egretta garzetta, dan Sterna hirundo) dan uniform 3 spesies (Dendrocygna javanica, Anas gibberifrons, dan Porphyrio porphyrio) sedangkan 12 spesies melakukan sebaran random. Kehadiran burung air selama 4 bulan (Jul-Okt) dari 5 stasiun pengamatan menujukkan hasil 3 spesies sering terlihat yaitu Anhinga melanogaster, Ardea purpure dan Leptoptilos javanicus. Adapun spesies Ardea alba, Ardeola speciosa dan Sterna hirundo merupakan burung air yang paling banyak terlihat selama 4 bulan (Jul-Okt) bulan pengamatan dan penetap di Danau Semayang. Selain itu ada juga spesies Irediparra gallinacean yang hanya ditemukan pada stasiun tertentu saja pada bulan yang berbeda Hasil dari kehadiran burung menurut pakan yang berpotensi dari stasiun 1, 2 dan 3, menunjukkan jumlah dan ketersedian bagi burung sama atau tidak ada perbedaan yang signifikan, dimana keberadaan burung air merata dari semua stasiun pengamatan. Selain itu, kompetisi dalam mendapatkan pakan tidak ada burung air yang saling mengganggu satu spesies dengan spesies yang lainnya.